BATAM – Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) I memimpin upacara peresmian Mako Kogabwilhan I di Jalan MT.Haryono KM 3 Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Senin(4/5/2020).
Seperti dalam siaran pers yang diterima Swarakepri, Senin malam, dikatakan bahwa kedudukan Kogabwilhan I diTanjungpinang berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 27 Tahun 2019 tanggal 11 September 2019.
Dalam Kepres tersebut disebutkan bahwa Kogabwilhan terdiri dari Kogabwilhan I, 2 dan 3. Masing-masing memiliki wilayah tanggung jawab.
Wilayah tanggung jawab Kogabwilhan I adalah Sumatera, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Alur Laut Kepulauan Indonesia I(ALKI I) dan perairan Sekitarnya.
Kedudukan Kogabwilhan I di Tanjungpinang sangat strategis mengingat Tanjungpinang adalah ibukota provinsi Kepri yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, serta memiliki wilayah laut yang sering terjadi berbagai konflik (di utara laut Natuna dan laut China Selatan).
Berbagai konflik tersebut diantaranya, illegal fishing, perompakan, masuknya kapal asing ke wilayah perairan Indonesia, jalur illegal pengiriman narkoba dan Warga Negara Asing(WNA).
Walaupun organisasi ini TNI ini baru terbentuk akhir 2019, namun Kogabwilhan I sudah dihadapkan dengan berbagai tugas operasi dan kemanusiaan diantaranya, melaksanakan operasi tempur laut pengusiran kapal asing di laut Natuna, operasi kemanusiaan untuk mengevakuasi dan observasi WNI dari Wuhan di Pulau Natuna.
Kemudian operasi kemanusiaan untuk evakuasi dan observasi 188 WNI ABK Kapal World Dream dan 68 ABK MV.Diamond Princess di Pulau Sebaru Kepulauan Seribu, operasi kemanusiaan untuk penanganan Rumah Sakit Darurat COVID-19 di Wisma Atlet dan Rumah Sakit darurat di Pulau Galang Batam.
Mako Kogabwilham I ini nantinya dibangun di Dompak seluas 20 Hektar.
(Redaksi/r)