BATAM – Penyelenggaraan sekolah daring atau online sebagai akibat pandemi Covid mulai dirasa membosankan oleh sebagian siswa di Kota Batam.
Ialah Marisa Noviana Lubis, seorang siswa sekolah menengah atas di daerah Sei Beduk yang mulai kehilangan rasa senang saat menjalani proses pembelajaran online.
Menurut Marisa, study from home atau sekolah online jadi membosankan lantaran harus berjam-jam menatap layar gadged.
“Pertama kali sekolah online rasanya asik aja karna kita bisa pakai handphone tapi semakin lama semakin membosankan,” kata Marisa, Jumat (6/11/2020).
Perasaan sama juga dialami oleh adik Marisa, Cristian Sihol yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP.
“Selama sekolah online, buku jadi jarang digunakan dan waktu juga banyak terbuang,” kata dia.
Untuk menghilangkan rasa bosan, Cristian menggunakan waktu sebelum pembelajaran dimulai dengan menonton televisi atau Youtube, dan terkadang juga main game.
“Biasanya sebelum mulai belajar daring aku nonton TV dulu atau nonton YouTube, kalau gak ya main game untuk ngilangin rasa bosan,” ungkap siswa ini.
Kendati memiliki sisi kekurangan, sekolah online ternyata memiliki banyak manfaat positif bagi para siswa, terutama dalam aspek pemanfaatan teknologi komunikasi.
Marisa mengaku, semenjak sekolah dionlinekan dirinya menjadi banyak tahu cara-cara penggunaan aplikasi pembelajaran digital.
“Aku jadi banyak tahu aplikasi pembelajaran yang sebelumnya gak pernah aku gunakan seperti Teams, Zoom, Google Classroom dan sebagainya,” ungkap Marisa mengaku.
Selain itu, sekolah online juga memungkinkan bagi siswa untuk dapat beradaptasi secara cepat dengan teknologi digital ini.
Sumber referensi dan informasi dapat diperoleh dengan berselancar di mesin pencarian. Bahkan tutorial dan penjelasan materi, informasi, dan ilmu pengetahuan lainnya juga mudah didapatkan./CJ/Reisy