TANJUNGPINANG – Untuk meningkatkan daya tangkal masyarakat terhadap ancaman penyebaran ideologi radikal terorisme, pejabat Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) menggelar audiensi dengan Pemprov Kepri, Korem, dan Kabinda Kepri.
Audiensi Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Moch. Chairil Anwar ini diawali dengan bersilaturahmi ke Kesbangpol Pemprov Kepri pada Rabu (17/3/2021) pagi.
Rombongan Subdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT juga didampingi pengurus Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Kepri.
Rombongan Chairil Anwar disambut oleh Kabid Ketahanan Ekonomi Kesbangprov Kepri Risna Sasmita dan Kabid Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Ria Wina.
Risna Sasmita yang memimpin pertemuan dengan pejabat BNPT menyampaikan permohonan maaf Kepala Badan Kesbang Provinsi Kepri Lamidi tidak bisa hadir karena saat bersamaan sedang berada di Karimun mendampingi Gubernur Kepri menghadiri Musrenbang.
Risna Sasmita juga mengapresiasi peran BNPT dan FKPT yang terus mengedukasi masyarakat dengan berbagai programnya yang dijalankan oleh FKPT Kepri secara berkala.
Risna Sasmita juga berharap kepada pejabat BNPT agar kepengurusan FKPT tidak hanya sampai tingkat provinsi tapi juga dibentuk hingga kabupaten dan kota agar edukasi tentang pencegahan terorisme dan radikalisme bisa lebih masif.
Chairil Anwar selaku pejabat BNPT menyebutkan kunjungannya bersama tim ke Kepri sebagai upaya mempererat koordinasi dengan instansi pemerintahan termasuk dengan TNI dan Polri.
“Saat ini sudah ada 32 FKPT di tingkat provinsi di Indonesia. Yang belum terbentuk di Papua dan Papua Barat. FKPT merupakan perpanjangan tangan BNPT dalam menjalankan program edukasi kepada masyarakat dan ini dilakukan berkesinambungan,” sebut Chairil Anwar.
Menurutnya, teroris bisa terjadi kapan saja bahkan, di Kepri ada pejabat yang bekerja di BUMN dengan posisi direktur terpapar terorisme hingga berangkat ke Suria.
“Saat ini dia dan keluarganya sudah dalam pembinaan BNPT,” ucap Chairil Anwar.
Chairil Anwar menyebutkan seluruh pengurus FKPT merupakan orang-orang pilihan yang sudah dibekali pengetahuan dan pelatihan tentang mengedukasi masyarakat agar tidak terpapar dengan terorisme dan radikalisme.
“Pengurus FKPT dari ketua hingga ke para kepala bidangnya, mampu memberikan materi khususnya untuk anak-anak sekolah dan mahasiswa. Serta bisa memberikan pembekalan kepada pelajar dan mahasiswa untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat dan meningkatkan kreativitas pelajar dan mahasiswa,” sebutnya.
Selain itu, sambungnya FKPT memiliki bertugas untuk menggugah kesadaran masyarakat melawan ancaman terorisme di daerah secara berkelanjutan, terukur dan sesuai dengan kearifan lokal.
“Keterlibatan FKPT dalam mencegah paham radikal terorisme di daerah sangatlah penting. FKPT memiliki tugas juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya penyebaran ideologi radikalisme dan terorisme. Tugas ini tidaklah hanya menjadi tanggungjawab BNPT sendiri namun harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat,” ungkap Chairil.
Chairil Anwar juga mengapresiasi lembaga-lembaga pemerintah dan swasta yang melibatkan FKPT sebagai narasumber dalam mengedukasi masyarakat khususnya untuk terus menguatkan masyarakat dalam menghadapi ancaman radikalisme dan terorisme.
Ketua FKPT Kepri Dr Fauzi menyebut, saat ini sudah ada beberapa kampus dan sekolah yang memahami pentingnya edukasi pencegahan teroris dan radikalisme.
“Hal initerlihat dari beberapa kampus dan sekolah mengundang FKPT sebagai narasumber seminar dan pertemuan-pertemuan untuk memberikan materi seputar radikalisme dan terorisme dan cara-cara mengatasinya,” sebut Fauzi.
Audiensi dengan Kesbangpol dan Korem serta itu dihadiri sejumlah pengurus FKPT Kepri seperti Sekretaris FKPT Apri Kabid Pemuda Eko Sumbarjadi, Kabid Agama Candra serta Kabid Media, Hukum dan Humas Zakmi serta beberapa pengurus FKPT lain./RED(r)