BATAM – swarakepri.com : Kapolda Kepri, Brigjend Pol Arman Depari menempatkan 468 personel Bintara lulusan tahun 2014 untuk menjalankan tugas pertama di seluruh jajaran kepolisian yang ada di wilayah Polda Kepri.
Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono mengatakan upacara penutupan pelatihan Brigadir tahun 2014 telah dilaksanakan pada hari Jumat(30/1/2015) lalu di Mapolda Kepri yang dipimpin langsung oleh Kapolda Kepri Brigjen Pol Drs. Arman Depari dan dihadiri oleh Para Pejabat Utama Polda Kepri.
” Dari 468 Bintara yang ditempatkan terdiri dari 384 orang Polki dan 84 orang Polwan. Mereka telah selesai mengikuti Diktuk Brigadir tahun 2014 yang dilaksanakan selama 1 bulan,” jelasnya, Senin(2/2/2015).
Hartono mengatakan ke-468 Bintara ini telah menjalani pendidikan pada sekolah kepolisian negara hingga akhir November dan juga telah mendapatkan pembekalan selama satu bulan di Polda Kepri.
“Seluruh personil mengikuti pendidikan di beberapa tempat sekolah kepolisian negara. Sebanyak 360 polisi laki-laki di SPN Pekanbaru, 14 Polwan di Sepolwan Jakarta, 37 Polwan di SPN Purwokerto, Jawa Tengah dan 33 Polwan di Pusdik Gasum Surabaya, Jawa Timur,”terangnya.
Selain itu lanjut Hartono, sebelum ditempatkan seluruh Bintara tersebut juga telah diberikan orientasi pengenalan wilayah kerja sehingga bisa langsung menyesuaikan diri saat ditempatkan.
Untuk penempatan di Polda Kepri terdiri dari 100 polisi dan 3 polwan, Polresta Barelang 56 personel polisi dan 24 personel Polwan, Polres Tanjungpinang terdiri dari 49 polisi dan 12 polwan. Kemudian di Polres Karimun terdiri dari 35 personel Polki dan 15 orang Polwan, Polres Bintan terdiri dari 38 Polki dan 9 Polwan, Polres Lingga terdiri dari 53 personel Polki dan 8 personel Polwan, Polres Natuna 53 personel Polki dan 13 Polwan.
“Sesuai dengan program awal, personel polri hasil seleksi 2014, khususnya yang polwan akan ditempatkan untuk pelayanan. Makanya hampir semua ditempatkan pada polres dan polsek,” pungkas nya.Hartono. (red/rls)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
