Tiga Gadis Lain masih Disekap para Pelaku
BATAM – swarakepri.com : Satu orang gadis belia yang masih duduk dibangku SMP di Batam sebut saja bunga(nama samaran,red) berhasil lolos dari aksi penyekapan orang tak dikenal(OTK) dari sebuah gubuk di areal pekuburan Sei Panas, Batam, Kepulauan Riau, Rabu(8/4/2015) malam.
Saat ditemukam warga ,Bunga masih tampak kebingungan karena masih dipengaruhi obat bius yang diberikan para pelaku yang diduga adalah sindikat perdagangan manusia ini.
Ayah korban, Ardi(samaran,red) mengaku dari pengakuan korban, ia diculik pelaku saat sedang berjalan kaki didekat salah satu mesjid di daerah Bengkong pada hari Selasa tanggal 7 April 2015 lalu. Pelaku yang mengendarai mobil jenis avanza warna hitam tersebut mendekati korban dan langsung didorong dan dimasukkan ke dalam mobil dan kemudian dibius.
“Saat itu korban berpamitan kepada ibunya ingin pergi kerumah kawannya,” ujarnya kepada seputarkepri.com(amok grup) di Mapolsek Bengkong, Rabu malam(8/4/2015).
Ia mengatakan setelah pamit ke ibunya, sekitar jam 9 malam korban keluar rumah dan berjalan ke salah satu warung untuk membeli es krim sebelum pergi ke rumah temannya tersebut.
“Pada saat berjalan kaki itu ,tiba tiba saja ada sebuah mobil avanza hitam yang mendekati putrinya dan saat itu juga putrinya didorong serta dimasukkan ke arah mobil dan langsung dibius oleh para pelaku yang berjumlah 2 orang,”jelasnya.
Korban kemudian dibawa para pelaku kesalah satu gubuk yang berada didalam hutan. Di gubuk tersebut korban mengaku sempat melihat ada 3 gadis muda lainnya yang juga disekap oleh para pelaku.
“Saat korban sadar, ia berhasil melarikan diri ke jalan raya dan kemudian ditemukan oleh warga setempat. Saat ditemukan, kondisi korban sangat lemah dan kelihatan kebingungan karena masih terpengaruh obat bius,” terangnya.
Ia mengatakan korban berhasil kabur setelah berhasil melepaskan tali ikatan ditanggannya menggunakan gunting kuku salah satu korban lainnya. Setelah itu ia merusak jendela gubuk yang sudah rapuh dan berhasil melarikan diri.
“Usai melepaskan tali, korban berupaya mengajak korban lainnya kabur tapi mereka menolak karena takut nanti jika kembali tertangkap oleh pelaku,” ujarnya.
Ciri-ciri pelaku yang saat ini diburu Polisi yakni tinggi, berkulit hitam dan saat beraksi menggunakan cadar penutup muka.
Kapolsek Bengkong Kompol Syamsul Rizal ketika dikonfirmasi belum bersedia berkomentar terkait peristiwa penculikan dan penyekapan gadis remaja ini.
“Jangan diberitakan dulu ya rekan rekan, saat ini kita masih melakukan pengembangan penyelidikan,” ujarnya.
Saat ini aparat Kepolisian Sektor Bengkong terus memburu keberadaan para pelaku yang diduga merupakan sindikat perdagangan manusia. (red/AMOK)