BATAM – Binda Kepri bekerjasama dengan jajaran FKPD Kepri serta Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Provinsi Kepri menggelar pelaksanaan vaksinasi booster pada Kamis (13/01/22).
Launching resmi pelaksanaan vaksinasi booster di wilayah Provinsi Kepri digelar di Kompleks Maha Vihara Duta Maitreya Kota Batam.
Kegiatan launching dihadiri langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Kepri Marlin Agustina, Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, Kapolda Kepri Irjen Pol. Aris Budiman, Danrem 033/WP Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, Danguskamla Koarmada I Laksma TNI Haris Bima Bayuseto, Kepala Zona Kamla Maritim Barat Laksma TNI Hadi Pranoto, Kabinda Kepri Brigjen Pol. R. C. Gumay dan Walikota Batam Muhammad Rudi.
Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian mengapresiasi kegiatan vaksinasi booster yang telah resmi dimulai di Provinsi Kepri pada hari ini, Kamis (13/01/22).
“Kecepatan vaksinasi yang luar biasa dari Kepri betul-betul menimbulkan hasil yang baik, terbukti angka kasus positif turun jauh,” terang Tito.
Tito juga mengungkapkan kebanggaannya karena Provinsi Kepri berhasil menduduki peringkat 3 sebagai daerah dengan laju vaksinasi tercepat di Indonesia, setelah Jakarta dan Bali.
“Ini adalah keberhasilan seluruh jajaran Forkopimda di Provinsi/Kab/Kota, baik pemerintah daerah, TNI/Polri, Binda, Kejaksaan dan semua elemen masyarakat yang bahu membahu, menunjukkan kerjasama semua stakeholder baik Provinsi dan Kab/Kota sangat kompak sekali,” jelasnya.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad juga mengakui percepatan vaksinasi dapat terselenggara atas kerjasama seluruh stakeholder, termasuk TNI/Polri dan BIN dalam mendukung pelaksanaan vaksinasi di wilayah Provinsi Kepri.
“Kami memberikan apresiasi terhadap Ormas dan Stakeholder untuk mempercepat vaksinasi, tidak kalah penting Badan Intelijen Negara ikut serta memprakarsai vaksinasi yang dilaksanakan di Kepri ini, termasuk hari ini adalah kerjasama Pemda, BIN, TNI/Polri serta PSMTI,” terang Ansar.
Kabinda Kepri, Brigjen Pol. R. C. Gumay menerangkan jumlah sasaran vaksinasi booster pada kegiatan launching hari ini ditargetkan mencapai 5.000 orang.
“Animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi booster cukup tinggi, pendaftaran baru dibuka pada Rabu (12/01/22) tetapi jumlah peserta yang telah mendaftar vaksin hari ini sudah ribuan,” ungkap Gumay.
Ia menerangkan kegiatan launching dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas arahan Presiden RI yang telah memulai pelaksanaan vaksinasi booster di Indonesia mulai Rabu (12/01/22).
“Sesuai perintah Presiden RI, maka kita tindaklanjuti dengan melaksanakan launching vaksinasi booster untuk wilayah Provinsi Kepri, dengan prioritas sasaran Lansia dan masyarakat umum,” jelasnya.
Vaksin jenis Pfizer diberikan sebagai vaksin booster bagi peserta yang 6 bulan sebelumnya telah mendapat dosis lengkap (primer) vaksin jenis Sinovac dan Astrazeneca.
Ketentuan tersebut sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI Nomor: HK.02.02/II/252/2022 tentang Vaksinasi Covid-19 Dosis Lanjutan (Booster).
Berdasarkan SE tersebut, sasaran yang telah menerima dosis lengkap (primer) vaksin Sinovac dapat diberikan vaksin booster jenis Pfizer sebanyak separuh dosis atau 0,15 ml. Dosis yang sama juga dapat diberikan kepada sasaran yang telah menerima dosis lengkap (primer) vaksin Astrazeneca.
Binda Kepri juga akan melanjutkan kegiatan vaksinasi pada esok hari, Jumat (14/01/22) dan Sabtu (15/01/22) di Maha Vihara Duta Maitreya.
Kegiatan vaksinasi dosis I terbuka bagi anak dan pelajar usia 6-17 tahun dengan jenis vaksin Sinovac. Sedangkan vaksin Sinovac dosis II terbuka bagi masyarakat usia 6 tahun ke atas, termasuk ibu hamil dan Lansia.
Link pendaftaran vaksinasi pada Jumat (14/01/22) dan Sabtu (15/01/22) dapat diakses di http://www.vaksinmaitreya.org/.