SYDNEY – University of Technology Sydney(UTS) dan Microsoft telah menciptakan program sertifikasi bagi lulusan sarjana (graduate certificate) guna mengatasi kesenjangan besar dalam keahlian teknologi di pasar tenaga kerja. Microsoft dan UTS meluncurkan sebuah program baru yang memberikan keahlian konsultasi fungsional (functional consulting) bagi peserta.
Program Graduate Certificate in Business Consulting and Technology Implementation didesain oleh Microsoft dan UTS lewat kolaborasi dengan perusahaan jasa terkemuka, yakni Avanade, Capgemini, dan EY.
Program ini memadukan keahlian teknologi dengan keahlian yang berpusat pada manusia—seperti berpikir kreatif, adaptabilitas, dan kecerdasan emosional guna mengatasi kesenjangan yang kian melebar di pasar tenaga kerja untuk profesi konsultan bisnis dan teknologi.
Lewat program ini, UTS ingin menghasilkan 1.200 lulusan yang dapat menyediakan berbagai solusi dengan Microsoft Dynamics dan platform lain. Program ini tersedia secara daring dan berdurasi delapan hingga 10 bulan dalam format paruh waktu agar peserta dapat bekerja sambil belajar.
Angkatan global pertama untuk program ini akan memulai studinya pada Oktober 2022.
Menurut prediksi International Data Corporation, anggaran untuk solusi manajemen hubungan pelanggan (customer relationship) dan solusi yang minim kode pemrograman (low-code) akan meningkat sekitar 20% secara tahunan hingga 2024.
Namun, perusahaan berpotensi menghadapi kekurangan tenaga kerja—dan, demi memenuhi permintaan tenaga kerja ini, sekitar 286.000 pekerja teknologi yang terampil dibutuhkan hingga dua tahun mendatang, menurut Tech Council of Australia.