KEPRI – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad serius menanggapi instruksi Presiden RI Joko Widodo untuk mengantisipasi lonjakan inflasi pangan di daerah.
Setelah melakukan rapat koordinasi dengan seluruh bupati dan walikota di Aula Wan Seri Beni, Gubernur Ansar kembali melakukan tindak lanjut dengan menggelar Rapat Pengendalian Inflasi Daerah yang mengundang Kepala Bank Indonesia perwakilan Kepri dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Ruang Rapat Utama Lantai 4 Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (23/8).
Dalam rapat tersebut, Gubernur Ansar memberikan beberapa instruksi untuk menanggulangi kenaikan inflasi pangan di Kepri. Untuk penanggulangan jangka pendek, Gubernur Ansar menginstruksikan agar digelar secara berkala operasi pasar di daerah-daerah yang terpantau inflasinya cukup tinggi seperti Batam dan Tanjungpinang.
“Jadi operasi pasar ini lebih fokus kita lakukan di sumber perhitungan BPS dan sumber yang memang selama ini produksi kecil tetapi konsumennya banyak,” ucap Gubernur Ansar.
Batam dan Tanjungpinang menjadi daerah prioritas untuk dilakukan operasi pasar karena populasi di dua kota tersebut cukup besar namun suplai bahan pangannya masih bergantung dari daerah lain. Gubernur Ansar pun menginstruksikan dalam operasi pasar yang akan digelar nantinya harus benar-benar menyediakan komoditas-komoditas yang memang mempengaruhi inflasi pangan.
“Kita harus benar-benar melakukan perhitungan agar operasi pasar yang digelar nantinya berjalan efektif untuk menurunkan harga pangan,” kata Gubernur Ansar.