Dewi Kumalasari Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi Kepri – SWARAKEPRI.COM
KEPRI

Dewi Kumalasari Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi Kepri

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad resmi mengukuhkan Hj. Dewi Kumalasari sebagai Bunda Literasi Kepulauan Riau Periode 2022-2024.

KEPRI – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad resmi mengukuhkan Hj. Dewi Kumalasari sebagai Bunda Literasi Kepulauan Riau Periode 2022-2024. Pengukuhan Bunda Literasi Kepri disaksikan langsung Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Selasa (27/09).

Penetapan Bunda Literasi dilakukan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kepri  bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional RI. Dipilihnya Hj. Dewi Kumalasari yang akrab disapa Dewi Ansar sebagai Bunda Literasi Kepri 2022-2024 berdasar pada Surat Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 1088 Tahun 2022, tertanggal 09 September 2022.

Dalam sambutannya, Gubernur Ansar mengatakan percepatan peningkatan tingkat literasi untuk masyarakat Kepri merupakan modal utama untuk membangun sumber daya manusia yang mampu bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

“Kita tidak bisa memungkiri lagi akan pentingnya literasi bagi masyarakat, dengan tingkat literasi yang tinggi maka masyarakat mampu berkolaborasi dan mempunyai pikiran yang kreatif dan inovatif untuk memajukan Kepri,” kata Gubernur Ansar.

Adanya bunda literasi menurut Gubernur Ansar menjadi terobosan impresif yang digagas Perpustakaan Nasional RI. Dipilihnya seorang sosok ibu merupakan langkah yang tepat karena dirinya berbendapat ibu adalah sekolah pertama yang dienyam anak-anak pada usia belia.

“Sekarang bunda literasi di Kepri mempunyai tugas yang krusial untuk membuat masyarakat di Kepri semakin akrab dengan literasi, kita harus bisa membuat Kepri menjadi daerah percontohan literasi untuk tingkat nasional,” ujar Gubernur Ansar.

Terlebih, Provinsi Kepulauan Riau tepatnya Pulau Penyengat adalah tempat lahirnya salah satu karya sastra fenomenal yaitu Gurindam Dua Belas yang diciptakan Raja Ali Haji. Hal ini menunjukkan budaya literasi sudah mengakar kuat di Kepri sejak beratus-ratus tahun yang lalu.

Sementara itu, Muhammad Syarif Bando mengatakan literasi adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu
subjek ilmu pengetahuan tertentu yang dapat diimplementasikan dengan inovasi dan kreativitas untuk memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi.

“Kemampuan ini dapat dipakai untuk memenangkan persaingan global, percepatan peningkatan kemampuan literasi sangat penting bagi Indonesia,” katanya.

Laman: 1 2

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Independen dan Terpercaya

PT SWARA KEPRI MEDIA 2023

To Top