SHANGHAI – Pada 18 April, CATL melansir rencana untuk mencapai netralitas karbon dalam kegiatan operasional inti pada 2025, serta rantai nilai industri baterai pada 2035. Rencana ini diumumkan CATL di Shanghai International Automobile Industry Exhibition Ke-20 (Auto Shanghai).
“Bagi CATL, pencapaian netralitas karbon adalah bentuk tanggung jawab, serta mencerminkan keahlian, dan membuka semakin banyak peluang,” ujar Jiang Li, Board Secretary, CATL.
Pengumuman ini disampaikan di acara peluncuran strategi netralitas karbon CATL yang berlangsung pada hari pertama Auto Shanghai. Volume penjualan baterai ion-litium CATL melesat hingga 289 GWh pada 2022, dan menurut riset SNE, CATL menguasai pangsa pasar global sebesar 37% dan 43,4%, masing-masing untuk segmen baterai mobil listrik (EV) dan baterai penyimpanan energi. Maka, rencana netralitas karbon CATL memiliki skala terbesar di industri baterai ion-litium.
Demi mencapai target emisi karbon nol (zero carbon), CATL akan menurunkan emisi karbon pada lima aktivitas utama, yakni pertambangan, bahan baku berjumlah besar, bahan baku baterai, produksi sel baterai, dan sistem baterai dengan dukungan empat sistem inovasinya.
Sementara, CATL juga giat meningkatkan program CREDIT dalam rantai pasoknya. CREDIT adalah program audit transparansi gagasan CATL terhadap rantai nilai industri yang berkelanjutan. Program ini terdiri atas mekanisme manajemen pembangunan berkelanjutan, kode etik bisnis, pelestarian alam, praktik ketenagakerjaan, serta pengadaan barang yang bertanggung jawab.
CATL ingin memanfaatkan program ini untuk meningkatkan kesadaran mitra rantai pasoknya tentang pembangunan berkelanjutan, serta membantu mereka mengeksplorasi potensi pembangunan berkelanjutan.
Di Auto Shanghai tahun ini, CATL juga menyajikan informasi rinci tentang battery passport, sebuah digital twin dari produk baterai dalam bentuk fisik yang memuat informasi tentang baterai, bahan baku, ESG, dan data rantai pasok. Lebih lagi, battery passport merupakan program uji coba yang dilansir Global Battery Alliance.
Ke depan, konsumen dapat melihat berbagai informasi tentang baterai dengan memindai kode QR pada battery passport. Dengan demikian, data penting dapat diperoleh konsumen ketika memilih baterai rendah karbon yang diproduksi secara bertanggung jawab.
Sebagai anggota Direktur Global Battery Alliance yang baru, CATL akan aktif merumuskan dan meningkatkan regulasi tentang battery passport. Maka, CATL berkontribusi terhadap transparansi rantai pasok industri, pengelolaan keterlacakan (traceability) siklus baterai, serta daur ulang baterai.
Dalam beberapa tahun terakhir, CATL bekerja keras mewujudkan pembangunan hijau. Pada 2019, CATL juga menjadi pihak pertama di industri yang melakukan penelusuran bahan baku dengan teknologi blockchain. Pabrik CATL di Yibin menjadi pabrik baterai pertama di industri yang bebas emisi karbon pada 2022.
CATL juga melaksanakan lebih dari 400 proyek penghematan energi sepanjang 2022, serta mencegah 450.000 ton emisi karbon, serta meningkatkan porsi penggunaan listrik hijau hingga 26,60%. Lewat sederet inovasi teknologi dan pengalaman, CATL tak hanya membangun daya saing terkemuka dari sisi netralitas karbon, baik di dalam dan luar negeri, namun juga membawa angin segar dalam pembangunan bermutu tinggi di industri./CATL