BATAM – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor Kota Batam mengutuk keras atas kejadian kekerasan yang dilakukan aparat terhadap warga di Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam.
“Ini masyarakat kita sendiri. Ini saudara kita sendiri. Jangan main kekerasan,” ujar Sekretaris LBH Ansor Batam, Sholihul Abidin, Kamis 7 September 2023.
Apalagi menurut dia, permasalahan di Rempang ini tujuannya untuk kesejahteraan bersama. Bukan untuk menyakiti masyarakat. “Jadi aparat jangan mentang-mentang pada warga negara sendiri,” kata dia.
Ia mengatakan bahwa pemerintah masih mengedepankan pendekatan “otot” daripada “otak” dalam penyelesaian kepentingan di Pulau Rempang ini.
“Pemerintah jelas masih menggunakan otot daripada otak jika melihat kejadian bentrok antara warga dan aparat Kepolisian di Jembatan 4 Barelang hari ini,” terang dia.
Dia juga mengatakan bahwa pendekatan kuasa untuk menekan masyarakat itu adalah bentuk pemerintahan yang kolot bak kolonial.
“Ini zaman demokrasi dan era keterbukaan. Gak zaman lagi menekan masyarakat dengan kekerasan,” ujarnya lagi.
Lebih baik, lanjutnya, pemerintah selesaikan masalah di pulau Rempang dengan pendekatan yang lebih manusiawi.
“Negosiasi dan diskusi kan masih berjalan. Soal hasil yang belum ketemu kan tinggal dicari jalan keluarnya. Jangan main kekerasan dong,” ujar akademisi ini.
Pingback: Warga Bentrok dengan Aparat, Koalisi Masyarakat Sipil Minta PSN Rempang Eco-City Dihentikan – SWARAKEPRI.COM