BATAM – Menjelang masa Pemilihan Umum (Umum) 2024 di Indonesia, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kepri menyatakan sikap netralitas pada kontestasi politik 5 tahunan tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh, Kabinda Kepri, Brigjen Bonar Panjaitan ketika mengadakan diskusi dengan pimpinan media di Batam dengan tajuk pemilu damai pada Selasa, 28 November 2023.
Sikap netralitas ini, kata dia, merupakan arahan langsung dari Kepala BIN RI, Komjen Pol Budi Gunawan kepada seluruh anggota BIN dan untuk itu dirinya memastikan bahwa seluruh anggota BINDA Kepri akan memegang teguh arahan dari orang nomor satu di BIN RI.
“Untuk itu, kita juga minta tolong kepada seluruh pihak jika ada melihat atau mengetahui bahwa ada anggota BINDA Kepri yang tidak menjaga netralitas tersebut silahkan laporkan ke kita maka akan kita adakan sanksi internal secara tegas,” ungkapnya.
Selain itu, BINDA Kepri juga mengajak dan menggandeng masyarakat serta insan Pers di Kepri untuk tidak sembarangan membuat opini dan pemberitaan yang dapat menimbulkan konflik guna menjaga kondusifitas pada saat masa Pemilu berlangsung.
Hal itu bukan tanpa sebab, menurutnya, berkaca pada Pemilu sebelumnya pada saat situasi kampanye hingga penghitungan suara merupakan situasi yang rawan untuk memainkan isu-isu menyerang lawan politik. Apalagi kata dia, Kepri masuk dalam kategori daerah rawan sedang untuk Pemilu 2024 ini.
“Kita harapkan masyarakat dan insan Pers di Kepri untuk tidak menyebarluaskan berita yang belum pasti kebenarannya apalagi bersifat provokatif. Yakinkan dulu kebenaran informasi yang akan disebarkan agar tidak menimbulkan kegaduhan,” tegasnya./Shafix
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
