BATAM – Jajaran Kepolisian Direktorat Reserse Kriminal Khusus(Ditkrimsus) Polda Riau bekerja sama dengan Polda Kepulauan Riau(Kepri) berhasil menggerebek rumah mewah yang dijadikan Gudang penyimpanan balpres ilgal di Perumahan Culindo dan Kencana Tiban, Batam, Selasa 5 November 2024.
Pengungkapan ini berawal saat Polda Riau berhasil mengamankan satu pelaku JN disebuah rumah di Kelurahan Sukamanu di Pekanbaru Riau sebanyak 269 Ball (karung) pada 2 November 2024.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Riau, Kombes Nasriadi mengatakan, pengungkapan ini atas perintah Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri 100 hari kerja Astacita.
Kata dia, pengungkapan tim gabungan Polda Riau dan Polda Kepri ini mengarah kepada seseorang yang berada di Kota Batam bernama Kiki yang diduga mengatur alur penyelundupan sejumlah barang bekas dan aksi penyelundupan sudah berlangsung selama dua tahun sejak tahun 2022.
“Saat kedatangan petugas tersangka Kiki diketahui telah melarikan diri dan banyak barang ilegal yang berasal dari luar negeri masuk ke Indonesia melalui Batam, yang kemudian dibawa ke Sumatera melalui Riau. Kuat dugaan tersangka merupakan bos barang bekas di Kepulauan Riau,” jelasnya kepada wartawan di lokasi penggerebekan, Selasa(5/11).
Warga Tidak Curiga Aktivitas Tersangka
Ketua RW 04 Yuarmanto mengaku tidak curiga atas aktivis Kiki meskipun sudah dua tahun tinggal di perumahan tersebut.
“Beliau baru 2 tahun tinggal disini dan selama disini tidak pernah melaporkan ke perangkat RT maupun RW,”ujar Yuarmanto.
Hal senada dikatakan Budianto warga Perumahan Tiban Indah. Ia mengatatakan Kiki yang kini menjadi DPO Polda Riau dan Polda Kepri tersebut jarang bergaul serta bersosialisasi dengan masyarakat di pemukiman.
“Kami sama sekali belum pernah ketemu sama Ibu itu, kami melihat tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan kalau beliau dan rumahnya sudah dijadikan incaran polisi,”ujar Budianto
Saat berita ini diunggah Kantor Pelayanan Utama(KPU) Bea Cukai Batam belum bersedia berkomentar terkait kinerja pengawasan terhadap aktivitas Gudang penimbunan balpres illegal yang sudah beroperasi selama 2 tahun tersebut.