BATAM – Puluhan rumah milik warga Kelurahan Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau roboh dan raib akibat diterjang gelombang pasang air laut, tadi malam, Minggu(7/2/2016) malam.
Angin kencang disertai gelombang besar pasang air laut, menghajar rumah warga yang sebagian besar merupakan rumah rumah panggung diatas laut. Enam unit rumah yang ada di pelantar 4 dan 5 langsung roboh dan hilang.
Pantauan dilapangan, Senin(8/2/2016) siang, sejumlah warga terlihat berusaha menyelamatkan kayu-kayu bekas rumah mereka yang masih bisa digunakan. Begitu juga pakaian, alat alat dapur serta barang lainnya yang berserakan di atas permukaan air.
Sejumlah warga yang ditemui di lokasi kejadian mengatakan bahwa bencana gelombang pasang air laut kali ini lebih besar dari sebelumnya tahun 2009 lalu. Gelombang pasang air laut kali ini mencapai ketinggian melewati pelantar.
Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat(LPM), Batu Merah, Ahmad Dasuki mengaku telah melakukan pendataan dan diketahui sebanyak 62 unit rumah warga menjadi korban bencana gelombang pasang air laut.
“Ada 17 unit rumah yang roboh dan hilang, 45 unit rumah yang rusak berat dan ringan serta 2 pelantar putus , akibat terjangan gelombang pasang air laut” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa untuk sementara warga yang kehilangan rumah terpaksa mengungsi di rumah-rumah tetangga dan rumah sanak keluarga yang berada di darat.
Warga sekitar di sekitar Jalan Bawal secara swadaya juga telah mendirikan berbagai Posko di Mesjid Al-Muhajirin.
Personil dari Satpol PP Batam sudah turun ke lokasi membantu warga yang terkena musibah. Begitu juga dengan personil Kepolisian dan TNI, langsung turun ke lokasi dan telah menyalurkan sejumlah bantuan makanan dan minuman kepada warga yang terkena musibah.
(red)
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.
