JAKARTA – Dua perusahaan nasional, PT Utama Semesta Fasa dan PT Focus Inter Media resmi menjalin kerjasama strategis dalam bidang pemasaran, penyelenggaraan pelatihan, dan sertifikasi kompetensi.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan profesional di berbagai sektor.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di Jakarta, diwakili oleh Karina Anindhita dari PT Utama Semesta Fasa dan Karina Sembiring dari PT Focus Inter Media.
Kerja sama tersebut mencakup penyelenggaraan pelatihan dan sertifikasi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) serta mengacu pada ketentuan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Adapun bidang pelatihan yang akan dikembangkan meliputi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM), Metodologi Pelatihan, Pengembangan UMKM, dan Public Speaking.
“Kami ingin memastikan bahwa pelatihan yang diberikan tidak hanya bersertifikat, tetapi juga relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini,” ujar Karina Anindhita dalam siaran pers yang diterima SwaraKepri, Selasa 28 Oktober 2025.
Sementara itu, Karina Sembiring menambahkan bahwa kerjasama ini merupakan bentuk kolaborasi untuk memperluas akses pelatihan bersertifikasi bagi masyarakat luas.
“Melalui sinergi ini, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak profesional muda, pelaku UMKM, dan organisasi lokal yang ingin meningkatkan kapasitas dan daya saingnya,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan program, PT Utama Semesta Fasa akan berperan dalam pengembangan kurikulum dan pelaksanaan teknis pelatihan, sedangkan PT Focus Inter Media bertanggung jawab atas pemasaran, promosi, serta perluasan jaringan peserta.
Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menciptakan ekosistem pelatihan yang berkualitas, terstandar, dan relevan dengan perkembangan industri. Dengan prinsip kolaboratif dan berbasis mutu, kedua perusahaan optimistis kerja sama ini akan berkontribusi nyata pada pembangunan SDM unggul di Indonesia./KS
Leave a Reply
Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses
