KARIMUN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karimun akhirnya mengesahkan Aunur Rafiq-Anwar Hasyim (ARAH) sebagai Bupati-Wakil Bupati Karimun terpilih masa bhakti 2016-2021 mendatang. Pengesahan tersebut dilakukan melalui sidang paripurna istimewa di Gedung DPRD Karimun, Senin (1/2/2016).
Sekretaris DPRD Karimun Usman Ahmad yang membacakan surat pengesahan DPRD Karimun tersebut mengatakan, pengesahan itu tertuang dalam berita acara Nomor 01/BA/II/2016 tentang pengumuman pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Karimun terpilih masa bhakti 2016-2021. Usai Putusan itu diteken oleh Wakil Ketua DPRD Karimun, Bakti Lubis yang memimpin sidang.
Bakti Lubis dalam kesempatan itu mengatakan, pengesahan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Karimun terpilih masa bhakti 2016-2021 tersebut berdasarkan keputusan KPU Kabupaten Karimun Nomor: 06/Kpts/KPU-031.436710/Tahun 2016 tertanggal 23 Januari 2016 tentang penetapan pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Karimun terpilih dalam Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Karimun Tahun 2015.
“Penetapan kedua berdasarkan keputusan KPU Kabupaten Karimun Nomor:76/Kpts/KPU-031.436710/Tahun 2016, tertanggal 17 Desember 2015 tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dan hasil pemilihan Bupati-Wakil Bupati Karimun Tahun 2015,” ungkap Bakti Lubis.
Sementara itu, Aunur Rafiq dalam penyampaian pandangannya mengucapkan terima kasih kepada segenap elemen masyarakat yang telah membantu terlaksananya Pilkada di Bumi Berazam pada tahun 2015 lalu dengan lancar dan kondusif. Ia juga tak lupa menyampaikan salam hormatnya kepada rival-rivalnya saat Pilkada Bupati-Wakil Bupati Karimun.
“Pilkada telah usai, untuk itu marilah sama-sama kita membangun Karimun demi kesejahteraan masyarakat. Terima kasih saya ucapkan kepada aparat keamanan, TNI, Polri dan Satpol PP dan pengamanan lainnya yang telah bekerja maksimal dalam menciptakan Karimun damai dan kondusif selama berlangsungnya pilkada,” ujar Rafiq.
Sidang paripurna istimewa tersebut dihadiri hampir seluruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Karimun, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta dipadati oleh tokoh masyarakat Karimun. Sidang tersebut menjadi menarik karena terjadinya ketegangan antara sesama anggota DPRD Karimun.
(red/HK)