Agustinus juga menambahkan bahwa berbagai peralatan pendukung sistem kelistrikan di lokasi DPSP Labuan Bajo saling terintegrasi dengan tujuan mencegah pelanggan premium ZDT mengalami padam. Mulai dari peralatan pembangkit, distribusi, hingga proteksi sistem kelistrikan dimanfaatkan sebagai upaya mitigasi potensi penyebab padam.
“Salah contoh peralatan berteknologi tinggi yang saat ini sudah terpasang di sistem kelistrikan ZDT Labuan Bajo adalah Kubikel Tegangan Menengah (20 KV) terintegrasi dengan Proteksi Arus Lebih Line Differential dimana gangguan penyebab padam dapat terlokalisir,” tambah Agustinus.
Bekerja sama dengan PLN, ABB telah memasok lebih dari 50 relai proteksi seri Relion® 615 yaitu tipe REF615 dan RED615 untuk proyek ZDT ini.
Dalam sistem distribusi listrik, relai proteksi dirancang untuk melindungi sistem kelistrikan saat terjadi gangguan. Ketika suatu gangguan terdeteksi, relai proteksi akan secara otomatis melakukan berbagai langkah perlindungan dan memastikan pasokan listrik tidak terganggu atau meminimalisir dampak gangguan.
Selain itu, relai proteksi ini dapat beroperasi dengan berbagai perangkat dari pabrikan lain dalam sistem yang sama. Relai ini direncanakan untuk mulai beroperasi di kuartal ketiga tahun ini.
Nanang Permana, Product Marketing Specialist, ABB Digital Substation Products mengatakan, tahun ini, Indonesia memegang peran Presidensi G20 dan ini merupakan kesempatan yang baik bagi para kepala negara dan pemerintahan dari 19 ekonomi utama dunia dan Uni Eropa (UE) untuk fokus pada berbagai upaya yang mendorong transisi energi yang berkelanjutan.