KARIMUN – Abdul Rahman (45) warga Kampung Bukit Atas, Batu Lipai, Kelurahan Baran Timur, Kecamatan Meral, Karimun, penderita pembengkakan pati dipulangkan ke kampung halamanya di Pantai Labu, Deli Serdang, Sumut, Minggu (3/11/2019) pagi.
Abdul Rahman bersama isteri, Syaprina Margolang (37) diberangkatkan dari Pelabuhan Domestik Tanjung Balai Karimun menggunakan kapal Dumai Line 8 tujuan Dumai, Riau. Pemulangan itu, atas permintaan Rahman yang sudah rindu dengan kampung halamanya yang sudah ditinggalkan sejak 35 tahun lalu serta ingin berobat di sana.
“Ia (Abdul Rahman_red) tidak mau dirawat di sini. Dia tetap ingin pulang kampung dan ingin berobat di sana. Maka kita bersama warga lainya memenuhi permintaan beliau,” ungkap Indra, tetangga Rahman.
Indra mengatakan, atas nama pribadi dan warga sekaligus tetangga Rahman menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang membantu proses pemulangan Abdul Rahman. Baik bantuan materi, fasilitas sarana, tenaga dan pikiran.
“Kami atas nama warga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu baik itu Kepolisian, TNI, pemerintah, masyarakat maupun para donatur yang telah turut membantu saudara kita ini,” ujarnya.
Setiba di pelabuhan, disambut oleh Kapolsek KKP Tanjung Balai Karimun, AKP Muhammad Komarudin, bersama anggota Polsek KKP, petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan Karimun, KSOP, Babinsa Balai Kota Serda Nisman dan Satpol PP Karimun. Seusai koordinasi dengan pihak kapal, Abdul Rahman dan isteri diberangkatkan.
“Kita membantu memfasilitasi keberangkatan warga (Abdul Rahman) yang sedang sakit. Kita dan teman-teman (TNI-Polri) juga memberikan bantuan biaya perjalanan. Ini merupakan tugas kemanusiaan dan bentuk kepedulian serta pelayanan Polri Polsek KKP Karimun kepada masyarakat,” ungkap Komar
Sebelumnya, Pengurus komunitas sosial Satgas Peduli Sesama (SPS) menjenguk Abdul Rahman di rumahnya, Sabtu (2/11/2019), kemarin.
Begitu mendapat informasi, SPS langsung berkoordinasi dengan pemerintah setempat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Karimun.
Berdasarkan data diperoleh, Abdul Rahman menderita sakit sudah 5 Bulan. Selama itu, Rahman juga sudah pernah menjalani perawatan di pengobatan alternatif Dr Awang Liem. Namun karena keterbatasan biaya melanjutkan perawatan, Rahman harus pasrah dirawat seadanya dirumahnya oleh isteri, Syaprina Margolang (37).
“Dia (Abdul Rahman_red) sudah pernah berobat ke Dr Awang Liem, namun karena terbatas biaya, tidak lanjut dan hanya dirawat seadanya dirumah. Indentitas Karimun pun Rahman tidak punya. Tapi kita sudah koordinasi dengan pemerintah setempat dan alhamdulillah sudah punya domisili,” terang Pembina SPS Karimun, Iptu Rizal.
Selain koordinasi dengan pihak Kecamatan dan Kelurahan setempat, tim Dokter Puskesmas Meral dan Bidan Desa dari Kelurahan Baran Timur, juga sudah turun dan melakukan pengecekan terhadap sakit yang diderita Rahman. Inilah bentuk kepedulian sesama kita terhadap saudara-saudara yang membutuhkan,” tambah Rizal.
Penulis : Hasian
Editor: Rumbo