Categories: DAERAHNASIONAL

AFJ Gelar Bark In The Park II: Suara dari Sayidan, Anjing Bukan Makanan

YOGYAKARTA – Setelah lebih dari satu dekade sejak pelaksanaan perdananya di tahun 2012 di RRI Pro Jogja, Bark In The Park kembali hadir di Yogyakarta.

Kali ini, Bark In The Park II diselenggarakan oleh Animal Friends Jogja (AFJ) bersama Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) dan komunitas pecinta K-pop, sebagai bagian dari gerakan edukasi untuk menghentikan konsumsi dan perdagangan daging anjing di Indonesia.

Acara ini digelar pada Minggu, 18 Mei 2025 di Kafe Milli by Sayidan, dan terbuka bagi seluruh masyarakat, pecinta hewan, serta fans K-pop.

Mengangkat semangat kolaborasi lintas komunitas, Bark In The Park II menyajikan dua rangkaian acara utama: Dog Walking Tour Sayidan dan Noraebang: K-pop Section of Hope.

Dog Walking Tour Sayidan mengajak masyarakat Jogja untuk berjalan bersama anjing peliharaan mereka sekaligus mengenal kembali sejarah dan cerita yang membentuk kawasan Sayidan.

Sementara Noraebang: K-pop Section of Hope menghadirkan sesi karaoke bersama fans K-pop dengan semangat donasi untuk hewan-hewan terlantar.

Menurut Thania Putri, Manajer Adopsi AFJ, kegiatan ini merupakan lanjutan dari Sarasehan “Anjing adalah Kawan Bukan Makanan” yang digelar April lalu.

“Bark In The Park kami hadirkan sebagai wadah edukasi alternatif yang lebih dekat dan inklusif, terutama untuk generasi muda,” ujarnya.

AFJ juga menggandeng Juseyo, komunitas penyelenggara acara bertema Korea. Andining Putri Candraningtyas, selaku Head of Human Resources and Public Relations Juseyo, menambahkan bahwa sejak awal memang berencana mengadakan event charity, dan kolaborasi dengan AFJ ini terasa pas untuk menyuarakan kampanye yang punya nilai kemanusiaan dan keberlanjutan.

Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk respons terhadap situasi yang masih mengkhawatirkan di Yogyakarta. DIY tercatat sebagai provinsi dengan konsumsi daging anjing tertinggi ketiga di Pulau Jawa.

Meski Gubernur DIY telah menerbitkan Surat Edaran No. 510/13896 Tahun 2023 tentang Pengendalian Perdagangan Daging Anjing, langkah konkret masih sangat dinantikan.

Page: 1 2

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Sepuluh Makam di Yogya Dirusak OTK, Polisi Selidiki Motif dan Identitas Pelaku

YOGYA - Sepuluh nisan makam warga non muslim di Padukuhan Ngentak, Kalurahan Baturetno, Kecamatan Banguntapan,…

4 jam ago

IQOS Berkolaborasi dengan Merek Desain Italia SELETTI: Memperkenalkan ‘Curious X: Sensorium Piazza’ di Milan Design Week

Menantang status quo untuk mewujudkan sesuatu yang benar-benar tak terduga bagi komunitas lebih dari 32…

6 jam ago

Tada Kembali Gelar Loyalty Summit pada 22 Mei 2025, Angkat Tema “Championing The Future of Loyalty”

Tada, platform loyalty & reward berbasis AI, akan kembali menggelar Loyalty Summit 2025 dengan tema…

6 jam ago

Grand Galaxy Park Bekasi Hadirkan Ten2Five, Saatnya Nostalgia Bareng

Ada yang seru di Bekasi akhir bulan ini! Grand Galaxy Park kembali menghidupkan panggung musiknya…

6 jam ago

Upaya Restorasi Ekosistem, 1 Juta Pohon Tertanam Lewat Aksi Kolektif

Gerakan kolaboratif yang melibatkan komunitas, individu, dan berbagai mitra brand telah berhasil menghantarkan LindungiHutan pada…

6 jam ago

Faculty of Humanities, BINUS University Hadirkan Duta Besar Spanyol dalam Studium Generale “Bridging Cultures Through Film”

BINUS University melalui Faculty of Humanities, berkolaborasi  dengan Kedutaan Besar Spanyol di Indonesia, sukses menyelenggarakan…

6 jam ago

This website uses cookies.