BATAM – swarakepri.com : Anggota Satuan Polisi Perairan (Polair) Mabes Polri, Brigadir Moh Zainuri menjadi korban pengeroyokan anak punk saat makan malam di warung pecel lele yang berada depan Rumah Makan Sederhana, Jodoh, tadi malam, Senin (17/3/2014) sekitar pukul 23.00 WIB.
Dari Informasi yang dihimpun dilapangan korban dikeroyok anak punk karena kesal tidak hanya diberikan rokok dan bukan uang setelah selesai mengamen.
Tidak terima hanya diberikan rokok, salah seorang anak punk kemudian tetap memaksa korban untuk memberikan uang sehingga sempat terjadi cek-cok mulut namun berhasil ditenangkan oleh teman korban. Namun tiba-tiba salah satu anak punk mendatangi korban dan langsung memukul dengan ukulele. Mendapat serangan mendadak, korban sempat mengelak dari pukulan pelaku hingga mengakibatkan lengan kirinya mengalami luka memar.
Melihat temannya dikeroyok, teman korban yang ada dilokasi kejadian langsung menghubungi rekan-rekannya yang berada di Kapal, tidak lama berselang rekan korban langsung terjun ke lokasi dan mengamankan ke-4 anak punk tersebut masing-masing bernama Bramantyo (18), Imam Arifin (22), Dwi Kristianto (20) dan Martua Pasaribu (24). Setelah diamankan ke-4 anak punk tersebut kemudian diserahkan ke Mapolsek Batu Ampar.
Kapolsek Batuampar, Kompol Zaenal Arifin ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa penganiayaan terhadap anggota Polair Mabes Polri.
“Pelaku sudah diamankan dan akan diproses untuk mempertanggung jawabkan perbuatanya. Keempat pelaku adalah anak punk yang mangkal di My Mart Batam Centre,” tegas Zaenal. (red/adi).