BATAM – Wisatawan mancanegara asal Turki mencoba alat tenun yang ada di Grand Batam Mall, Sabtu (7/12/2019). Keberadaan alat tenun berbahan kayu ini menjadi bagian dari pameran Batik Batam Fashion Week 2019.
“Alat tenun ini ternyata menarik bagi wisman. Karena itu mereka ikut mencobanya sebentar,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata.
Alat ini merupakan milik penenun yang ada di Pulau Ngenang. Para penenun ini adalah binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam.
“Kita juga menjelaskan ke wisman kalau di Pulau Ngenang ada perkampungan tenun. Dan mereka tertarik,” ujarnya.
Ada 13 penenun binaan Dekranasda di Pulau Ngenang. Selain bantuan pelatihan, Dekranasda bersama Pemerintah Kota Batam juga memberikan bantuan alat.
“Produksinya memang belum banyak, belum bisa memenuhi permintaan yang sudah cukup banyak. Tapi kita terus lakukan pembinaan supaya semakin banyak masyarakat Ngenang yang bisa menenun,” kata dia.
Ke depan, Pulau Ngenang ini akan dikembangkan menjadi kampung wisata. Dengan kegiatan utamanya adalah menenun.
Beberapa rumah akan dilatih untuk menjadi homestay. Sehingga wisatawan datang, menginap di rumah warga, menikmati suasana asli pulau, dan belajar tenun.
“Konsep-konsep wisata seperti ini diharapkan bisa meningkatkan lama tinggal atau length of stay wisman di Batam,” sebut Ardi.(red)