BATAM – Aliansi Pemuda Melayu dan Aliansi Mahasiswa Batam akan melakukan konsolidasi bersama untuk turun langsung ke Rempang-Galang atas polemik pengembangan Rempang Eco City.
Hal ini diungkapkan oleh Koordinator Umum (Kordum) Aliansi Mahasiswa Batam, Andre Sena kepada SwaraKepri, Minggu 17 September 2023.
“Setelah bebasnya kawan-kawan (8 Orang warga Rempang yang ditahan di Polresta), Dian Arniadi selaku Kordum Aliansi Pemuda Melayu menghubungi saya untuk membahas lanjutan dari hasil audiensi kawan-kawan Aliansi Mahasiswa bersama Legislator dan Eksekutif kota Batam untuk turun ke masyarakat, membersamai hasil daripada apa yang menjadi jawaban dari Wali Kota Batam bersama Legislatif,” ujarnya.
Kata dia, hasil dari konsolidasi ini nantinya akan didiskusikan langsung dengan masyarakat setempat, dan kedepannya apakah akan ada aksi damai lanjutan atau teatrikal aksi atau seperti apa? Andre Sena mengaku masih menunggu jawaban dari masyarakat Rempang-Galang.
“Bentuk perjuangan masyarakat Rempang dan Galang harus terus naik kepermukaan agar pemerintah peka dan mewujudkan apa yang menjadi keinginan masyarakat, kita tahu hari ini masyarakat hanya tidak mau direlokasi bukan menolak investasi,” pungkasnya./Shafix
Halo Robotics dengan bangga mengumumkan kesuksesan acara Drone Talks @ The Mulia yang diselenggarakan pada…
Harga Bitcoin kembali mengalami koreksi dan turun di bawah USD $60 ribu, menjelang keputusan suku bunga…
Ketika banyak perusahaan lokal berjuang untuk bertahan hidup di tengah krisis pandemi, BARDI Smart Home…
BALI - Permasalahan lingkungan akibat sampah plastik masih menjadi tantangan serius bagi kelestarian ekosistem laut…
BATAM - Yos Sudarso Debating Championship 2024 mulai digelar hari ini, Sabtu (21/09/2024). Kepala Sekolah…
BATAM – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan putusan Niet Ontvankelijke Verklraad(N.O) atas gugatan Perbuatan…
This website uses cookies.