Selain itu pihaknya telah melakukan penghijauan di kawasan pantai dengan menanam lebih dari 100 ribu bibit mangrove, dan di kawasan IMIP dengan menanam 6.000 pohon untuk mereduksi karbon monoksida.
Dari sisi ekonomi kehadiran PT IMIP, menurut Dedy, memunculkan 15 ribu usaha mikro warga berupa kios sembako, usaha jasa laundry, penginapan, dan warung makan.
Lebih jauh Dedy mengungkapkan, di dalam kawasan IMIP terdapat 500 perusahaan kontraktor lokal yang mempekerjakan hampir 40 ribu karyawan. IMIP juga menjalin kerja sama dengan 12 Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di Kecamatan Bahodopi yang memasok kebutuhan sembako untuk karyawan di dalam kawasan PT IMIP. Logistik bahan makanan tersebut berasal dari hasil kegiatan pertanian, nelayan dan peternak di dalam dan di luar wilayah Kabupaten Morowali.
“Kami melatih warga di beberapa desa untuk membangun usaha pertanian sayur mayur dan buah-buahan, dan hasilnya memang masuk, dijual di kawasan IMIP,” jelas Dedy.
Hingga Agustus 2023 karyawan IMIP terdiri dari 76 ribu orang tenaga kerja lokal, dan 10 ribu tenaga kerja asing asal China. Jumlah ini di luar jumlah karyawan yang dipekerjakan perusahaan-perusahaan kontraktor lokal maupun usaha-usaha lokal yang dinaungi bumdes./VOA