BATAM – Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Ahmad menyatakan siap menyampaikan tuntutan serikat buruh dalam aksi damai di depan balai kota Batam kepada pemerintah pusat.
“Aspirasi rekan-rekan buruh akan kita kirimkan ke Jakarta sampai selesai urusan itu,” ujar Amsakar Ahmad dari atas mobil Komando setelah mendengar aspirasi dari serikat buru, Rabu (2/10/2019) siang.
Terkait permasalahan kenaikan upah minimum sektoral kota (UMSK), Amsakar mengatakan bahwa Pemerintah Kota (Pemko) Batam sudah berkali-kali melakukan pertemuan dengan rekan-rekan buruh. Tetapi selalu tidak menemukan kesepakatan antara serikat pekerja dengan pungusaha.
“Ini sudah berkali-kali kita melakukan pertemuan dengan kawan-kawan perburuhan tetapi selalu saja tidak ada kesepakatan antara serikat pekerja dengan pelaku pengusaha. Hasil pembahasan yang dilakukan tetap akan dikirimkan Provinsi,” bebernya.
https://swarakepri.com/kompak-polisi-dan-buruh-joged-bareng-saat-demo/
http://swarakepri.com/rudi-akan-setujui-umsk-usulan-buruh/
Senada dengan Amsakar, Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan bahwa UMSK terkendala karena para pengusaha tidak pernah hadiri pertemuan.
“Apa yang telah kalian maukan telah saya ikuti semuanya, kalian minta tandatangan saya tandatangani semua, tetapi ada suatu hal yaitu upah sektoral yang pengusaha tidak pernah hadir,” kata Rudi.
http://swarakepri.com/ribuan-buruh-batam-tagih-jokowi-revisi-pp-pengupahan/
Dirinya juga telah meminta kepada Kepala Dinas (Kadis) untuk mengundang kembali para pelaku usaha tersebut. Namun jika nantinya para pengusaha tak juga datang, maka ia akan tandatangani sendiri UMSK yang diminta oleh serikat pekerja.
“Saya sudah sampaikan kepada Kadis untuk mengundang para pengusaha. Tetapi kalau tidak mau juga, saya akan tandatangani sendiri saja,” tegas Rudi.
Menurutnya, hal itu ia lakukan demi kelayakan hidup masyarakat Kota batam. “Semuanya ini kita lakukan tidak ada lain demi daerah kita tercinta dan kalian semua mempunyai kehidupan yang layak,” ujar dia lagi.
Penulis: Shafix
Editor: Abidin