BATAM-Pemulangan ribuan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia saat ini tidak lagi melalui Kota Batam, melainkan Tanjung Balai Karimun.
Hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad selaku Ketua tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di dataran Alun-alun Engku Putri, Batam, Senin (31/3/2020).
“Sampai saat ini prosesnya masih berlangsung, fokus yang melalui jalur-jalur resmi maksud saya yang ada BNPTKI sebagai penyalur resmi itu terkonsentrasi beberapa saat lalu trayeknya di Tanjung Balai Karimun,” ujarnya.
Kata dia, TKI yang masuk ke Batam pada hari ini hanya TKI yang kerja harian ke Malaysia.
“Yang tidak resmi itu yang masuknya ke Batam. Tidak resmi bukan yang ilegal ya. Yang harian bekerja bolak-balik,” ungkapnya.
Dijelaskan, semua TKI yang masuk ke Batam melalui seluruh pelabuhan yang ada semuanya di bawak ke Asrama Haji BP Batam untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan.
“Mereka semua kita cek sesuai dengan standar protokol kesehatan yang sudah ada dan dari hasil pengencekan itu, hampir 90 persennya kita keluarkan,” jelasnya.
“Kita keluarkan kemana, pertama ada yang sudah punya tiket harus melanjutkan perjalanan. Yang kedua ada yang sudah boking hotel melalui online di hotel-hotel tertentu di Batam. Yang ketiga ada yang saudara-saudaranya yang ada di Batam,” sambungnya.
Menurutnya, para TKI yang di keluarkan tersebut dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan belum terindikasi terpapar wabah virus Covid-19.
“Karena deteksi permulaan memperlihatkan bahwa yang bersangkutan belum terindikasi terpapar maka kita kembalikan,” pungkasnya.
(Shafix)