BATAM – Anak-anak yang menjadi korban insiden penembakan gas air mata ke lingkungan SD 24 dan SMPN 22 di Tanjung Kertang Pulau Rempang pada 7 September 2023 lalu, telah kembali bersekolah.
Hal ini disampaikan Kadis Kominfo Kota Batam, Rudi Panjaitan kepada SwaraKepri, Senin 11 September 2023. “Iya benar. Sudah dimulai,” ujarnya.
Rudi menjelaskan, para siswa di SD 24 dan SMPN 22 akan tetap melakukan proses persekolahan hingga dilakukan relokasi atau pemindahan sementara warga atas pengembangan Rempang Eco-City.
“Iya menyesuaikan di mana mereka nanti di pindahkan sementara, jadi tetap ada jaminan layanan pendidikan setara dengan yang sekarang didapatkan,” jelasnya.
Kata dia, saat ini Pemerintah Kota Batam dan BP Batam menawarkan tiga opsi kepada masyarakat Pulau Rempang untuk mendapatkan hunian sementara yang bertotal 791 unit.
791 unit hunian sementara ini dibagi tiga tempat sambil menunggu realisasi hunian tetap yang akan dibangun pemerintah di Dapur 3, Sijantung, Galang, Batam.
Pertama, Rusun BP Batam dan Pemko Batam. Rusun BP Batam mempunyai 560 kamar hunian, 427 kamar siap huni, 133 kamar sedang progres perbaikan.
Rusun Pemko Batam mempunyai 190 kamar hunian, namun untuk berapa banyak kamar yang siap huni dan yang sedang masa perbaikan masih menunggu informasi dari satker Rusun Pemko Batam.
Kedua, Perumahan Bisa 3 Sambau memiliki 200 kavling siap huni. Ketiga, Rumah dan Ruko Developer memiliki 31 unit siap huni./Shafix
Suasana penuh kehangatan dan harapan baru mulai terasa. Paskah hadir kembali membawa pesan tentang kasih,…
Pada Maret 2025, Port Academy bekerja sama dengan PT Pamapersada Nusantara menyelenggarakan Diklat Jetty Master…
BINUS @Bandung dengan bangga mengukuhkan Prof. Nugroho Juli Setiadi, S.E., M.M., Ph.D. sebagai Guru Besar…
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyambut baik tonggak sejarah baru dalam pengoperasian kereta cepat Whoosh,…
Di tengah menurunnya pendanaan startup secara signifikan di Indonesia, Eratani berhasil mengumpulkan pendanaan Seri A senilai 6,2…
Edwin didiagnosis demensia saat masih muda. Kondisi itu membuatnya kesulitan berpikir jernih dan berkonsentrasi. Bukan…
This website uses cookies.