KEPRI – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad bereaksi terhadap rencana penerapan Vaccinated Travel Lane (VTL) atau reaktivasi Travel Corridor Arrangement (TCA) Indonesia-Singapura yang akan melihat dulu perkembangan kasus Covid-19 varian omicron selama dua minggu depan.
Ansar pada dasarnya menyepakati hal tersebut. Namun ia berharap agar rencana-rencana dengan persiapan kurang lebih setahun tersebut dapat segera direalisasikan.
“Karena kondisi pariwisata di Kepri memang sudah sangat memprihatinkan. Kita selalu melakukan pertemuan dengan pengusaha pengelola pariwisata, khususnya wisata leisure yang sampai saat ini tidak ada sama sekali wisatawan mancanegara yang masuk ke Kepri” kata Ansar pada Video Conference Rakortas Penanganan Covid-19 yang dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartanto, Sabtu (8/1/2021).
Bilateral VTL antara Indonesia dan Singapura memang menjadi salah satu agenda pembahasan rakortas tersebut selain perkembangan persiapan vaksinasi dosis lanjutan (booster), penetapan pemisahan level asesmen untuk daerah pintu masuk bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN), serta persiapan penyelenggaraan MotoGP 2022 di KEK Mandalika.
Ansar menyebut angka pengangguran terbuka di Kepri saat ini sudah di atas 9,9 persen. Penyumbang terbesarnya dari sektor pariwisata. Sedangkan untuk sektor yang lain sudah mulai menunjukkan perbaikan.
“Untuk itu setelah 2 minggu ke depan kita mengevaluasi perkembangan omicron, barangkali kita sudah dapat memulai bentuk travel bubble di kawasan-kawasan khusus yang memang sudah kita sepakati sebagai pilot project seperti Bintan Resort dan Nongsa Sensation dengan isolated area,” usul Ansar.