Namun sama dengan di Karimun, Gubernur Ansar juga meminta maaf kepada perangkat RT/RW di Lingga karena rencana pemberian bantuan kendaraan roda dua belum dapat direalisasikan. Gubernur Ansar mengaku telah berkonsultasi dengan Kemendagri terkait bantuan tersebut, namun terganjal perihal mobilisasi aset.
“Karena RT dan RW akan terus mengalami pergantian sehingga terkait aset sepeda motor akan berpotensi bermasalah nantinya, yang juga beresiko menyeret perangkat RT dan RW ke masalah hukum. Namun janji tetap kita realisasikan, meskipun dalam bentuk lain” jelas Gubernur Ansar.
Total bantuan yang diserahkan Gubernur Ansar kepada RT se Kabupaten Lingga sebanyak Rp928 juta yang diberikan kepada 774 orang RT masing-masing menerima Rp1,2 juta. Sedangkan bantuan kepada RW sebanyak Rp381 juta yang diberikan kepada 318 orang RW masing-masing juga menerima Rp1,2 juta.
Kemudian terkait bantuan operasional posyandu, Gubernur Ansar mengatakan keberadaan Posyandu sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat, utamanya terkait dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak.
“Imunisasi dasar lengkap wajib diberikan kepada anak. Karena lebih baik kita melakukan usaha pencegahan daripada pengobatan jika terkena penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi” ungkap Gubernur.