KEPRI – Ditengah penyebaran subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 yang semakin meluas, Binda Kepri melakukan langkah antisipasi untuk mencegah lonjakan kasus terjadi kembali di daerah perbatasan Provinsi Kepri.
Kabinda Kepri, Brigjen Pol. R. C. Gumay menerangkan Provinsi Kepri memiliki letak strategis yang berbatasan laut dengan Singapura dan Malaysia sehingga terjadinya lonjakan kasus di Kepri juga akan memicu kewaspadaan dari otoritas negara tetangga.
“Kurang lebih 2 tahun pintu perbatasan Kepulauan Riau – Singapura – Malaysia ditutup untuk pelaku perjalanan wisata karena pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun 2020, tentunya kita berharap agar tidak ada penutupan pintu perbatasan lagi sehingga kita berupaya agar tidak terjadi lonjakan kasus baru saat ini,” jelas Gumay dalam siaran pers yang diterima SwaraKepri, Selasa(21/6/2022).
Kegiatan vaksinasi menjadi salah satu upaya yang hingga saat ini terus digencarkan dalam rangka mencegah lonjakan kasus terjadi kembali.
“Binda Kepri berkomitmen terus mendukung pelaksanaan vaksinasi karena BIN mendapat arahan langsung dari Presiden RI untuk menyukseskan vaksinasi Covid-19 di Indonesia,” ungkapnya.
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.