Elaine Teo, Senior Vice President, Investment Facilitation Division, Singapore Economic Development Board, mengatakan, keputusan Archwey mendirikan kantor pusat global di Singapura mencerminkan keyakinannya terhadap peran Singapura sebagai pusat bisnis yang berkelanjutan.
“Langkah Archwey menyingkirkan plastik baru sejalan dengan target iklim Singapura menuju ekonomi yang lebih lestari. Kami berharap, Archwey memanfaatkan ekosistem berkelanjutan yang berkembang di Singapura untuk mengembangkan solusi sirkular bagi perusahaan dan konsumen di Singapura dan dunia.”jelasnya.
Meningkatkan pendidikan, riset, berbagi pengetahuan dan teknik produk di dunia
Sejalan dengan langkah Singapura menjadi salah satu kota yang paling berkelanjutan di dunia, Archway akan meningkatkan pendidikan, wadah berbagi pengetahuan, dan teknik produk yang mengutamakan teknik material dan menyingkirkan penggunaan plastik sekali pakai.
Archwey akan mengandalkan ekosistem pendukung di negara-kota tersebut bagi tenaga kerja visioner, lembaga terkemuka di dunia, dan perusahaan multinasional yang ingin mengeksplorasi solusi penuh terobosan guna mengatasi sampah plastik. Afiliasi mendatang dengan institusi, universitas, dan lembaga amal tengah digagas, begitu pula dengan rencana Archwey untuk membangun pusat inovasi litbang yang berskala global.
Archwey ingin menciptakan dan memasarkan material daur ulang dan upcycled yang inovatif, lestari, dan layak dari sisi bisnis. Tujuannya, mewujudkan lingkungan yang sangat sirkular dan seimbang.
Fauser menambahkan, bahan baku yang dibutuhkan berbagai industri telah tersedia. Dengan memanfaatkan dan mendukung solusi smart engineering, serta memasarkan produk berkelanjutan bagi industri, pembuatan plastik baru tak perlu lagi dilakukan.
“Kami ingin membuktikan bahwa daur ulang adalah kunci dekarbonisasi, dan kami telah mengembangkan cara-cara untuk menggunakan kembali berbagai material. Kami berkomitmen menciptakan dunia yang bebas dari plastik sekali pakai, dan planet yang lebih lestari bagi generasi masa depan.”tandasnya./Archwey