BATAM – Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Kepri bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata Indonesia dan Pemkab Lingga akan menghelat Triangle Tourism Travelmart ke-II di Batam, yang dimulai pada Selasa (2/04/2019).
Event yang akan berlangsung dari tanggal 2 hingga 5 April 2019 ini akan menghadirkan 200 peserta dari 70 travel agen dari luar maupun dalam negeri.
Vice Chairman 1 DPP ASPPI Indonesia, Lia Nazief mengatakan event yang bertajuk “Kepri Magnificent Crossborder” ini akan mengangkat pariwisata di kabupaten Lingga.
“Sebagai “Bunda Tanah Melayu”, Lingga menyimpan banyak potensi wisata yang menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kepri. Oleh karena itu, ada satu malam yang kita alokasikan khusus untuk Lingga,” jelas Lia saat dijumpai di hotel Harmoni One Batam, pada Senin (01/04/2019).
Ketua Panitia Triangle Tourism Travelmart Ke II di Batam, Justitia Primadona juga mengungkapkan bahwa pada 3 April malam, ada malam khusus bagi kabupaten Lingga untuk menampilkan performance mereka.
“Atraksi yang ditampilkan pada Lingga Night nanti berupa hiasan pelaminan khas Lingga, UMKM, kuliner khas Lingga, juga seni tari dan live musik tradisional Lingga. Pada puncak acara di hari ketiga, kita adakan table top dengan menghadirkan seller yang terdiri dari kalangan perhotelan, penyedia paket wisata di Kepri, restoran, transport dan penyedia destinasi wisata, serta buyer dari luar Kepri,” imbuhnya.
Pelaksanaan event Triangle Tourism Travelmart ke-II di Batam mendapat sambutan positif dari Kadisbudpar Kota Batam, Ardiwinata.
“Dengan adanya event ini, Batam dapat menjadi “hub” untuk kabupaten dan kota yang ada di Kepri. Batam menjadi pintu bagi percepatan pengembangan pariwisata Kepri,” ungkap Ardi.
Kadispar Kepri, Buralimar juga turut mengamini dan mendorong perhelatan agenda wisata di Batam dapat mendongkrak kunjungan wisatawan ke Kepri.
“Event ini turut berkontribusi dalam mencapai target 4 juta wisman di tahun 2019. Kita pasti mendukung Triangle Tourism Travelmart ini dan turut mendoakan untuk kesuksesan event ini,” ungkap Buralimar.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, Kepri Magnificent Crossborder kali ini mengangkat isu ‘Segitiga Wisata Travel Mart’. Tujuannya yakni untuk meningkatkan peluang sektor pariwisata antara Indonesia, Singapura dan Malaysia. Tidak hanya dari tiga negara ini saja, namun seluruh negara ASEAN juga memiliki potensi yang sama.
“Dari kegiatan ini, diharapkan dapat membentuk hubungan yang kuat antara pembeli dan penjual. Atau saling bekerja sama dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di antara negara-negara tersebut. Integrasi pariwisata dan kekompakan ini tentu dapat berkontribusi dalam perekonomian global yang telah disepakati oleh para pemimpin ASEAN, yakni Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC),” terangnya.
Penulis : Bams
Editor : Siska