Categories: KRIMINAL

Astaga, Anak 12 Tahun Diperkosa 13 Pria di Samarinda

SAMARINDA – Seorang anak berusia 12 tahun di Samarinda, Kalimantan Timur diperkosa 13 pria yang kebanyakan berprofresi sebagai sopir angkot. Selain disetubuhi banyak pria, anak yang baru lulus Sekolah Dasar (SD) itu juga dijadikan alat tukar untuk mendapatkan narkoba.

Pada Rabu (15/3/2017), orangtua anak tersebut melaporkan peristiwa itu kepada polisi.

Kasatreskrim Polresta Samarinda, Kompol Sudarsono, mengatakan, gadis tersebut sempat disekap lebih dari sepekan dan terus diperkosa banyak pria secara bergantian. Polisi sudah mengantongi identitas lima tersangka pemerkosaan.

“Dari pengakuan korban diperkosa 13 orang. Tapi yang dia ingat namanya cuma 11. Karena waktu diperkosa dia juga dicekoki narkoba,” ujar Sudarsono.

Pemerkosaan bermula saat gadis ini menuturkan niatnya mencari pekerjaan kepada seorang sopir angkot.

Saat menumpang angkot, dia dibawa ke sebuah tempat dan diperkosa oleh sopir angkot tersebut. Gadis malang ini pun disekap dan ditawarkan ke orang lain dengan imbalan sabu dan uang tunai.

Menurut dia, para pemerkosa itu tidak semuanya sopir angkot.

“Tapi kebanyakan sopir angkot. Mungkin temannya-temannya itu. Kan sopir angkot juga berteman dengan yang bukan sopir. Pertama ada yang memerkosa di dalam angkot, kemudian digilir di rumah teman-temannya,” ucap dia.

Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Aji Suwignyo mengatakan, korban mengakui jika para pelaku menjadikan korban alat tukar untuk mendapatkan sabu dan uang.

Dari satu tempat ke tempat yang lain, korban terus disetubuhi oleh orang yang berbeda. Sementara korban dijanjikan mendapatkan uang tunai Rp 300.000.

“Dia numpang angkot, cari kerjaan, sopir angkotnya menjanjikan dicarikan kerjaan. Nah karena sudah malam dibawa ke salah satu tempat pertama di Palaran. Disetubuhi di angkot, dibawa jalan-jalan lagi disetubuhi lagi di dekat pengadilan,” ujarnya.

“Dibawa ke salah satu rumah di Samarinda Seberang lagi, disetubuhi orang lagi tapi orang lain. Dilimpahkan orang lain dibayar sabu-sabu sama rokok, dan korban dijanjiin uang Rp 300.000,” tambah dia.

Selama proses pemeriksaan, korban didampingi KPAI Samarinda, polisi masih memburu para pelaku pemerkosaan yang hingga kini masih buron.

 
Editor    : Rudiarjo Pangaribuan

Sumber : KOMPAS.COM

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Kriptopedia: Media Digital Baru yang Mengupas Dunia Kripto dan Blockchain untuk Indonesia

Dunia kripto dan blockchain terus berkembang pesat, namun masih banyak masyarakat Indonesia yang merasa tertinggal…

2 jam ago

Uni-Charm Pet Indonesia Perkenalkan Produk Camilan dan Sanitasi Lewat Acara “Kiwi British Cat Fan Meowting”

Jakarta, 14 Juni 2025 – PT Uni-Charm Indonesia Tbk., (selanjutnya disebut “Unicharm”) melalui lini bisnisnya…

2 jam ago

Komunikasi Bukan Sekadar Bicara: Yayasan Pusaka Hadirkan Sesi Transformasi Komunikasi untuk Karyawan KAI

Yayasan Pusaka PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyelenggarakan sesi berbagi inspiratif bertajuk “Check Your Communication…

3 jam ago

Sang Skutik Legendaris Yamaha Mio Hadir Kembali Dengan Pilihan Warna Baru yang Kekinian dan Sporty

Jakarta – Perkembangan tren mobilitas dan gaya hidup di kalangan muda yang terus berubah tentu…

3 jam ago

Soft Opening Master Baker Indonesia: Sekolah Baking Profesional Baru di Surabaya Barat

Dunia kuliner terus berkembang dan kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang terampil di bidang…

7 jam ago

KAI Properti Bangun Kantor Depo Lokomotif Semarang Poncol yang Lebih Modern dan Representatif

KAI Properti, anak usaha dari PT Kereta Api Indonesia (Persero), kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun…

8 jam ago

This website uses cookies.