LINGGA – Jembatan Anak Tiri di Desa Marok Tua, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga kembali roboh setelah dihantam arus surut, Jumat(23/11/2018) sekitar pukul 17.35 WIB.
Kepala Desa Marok Tua, Saparudin mengatakan kejadian robohnya jembatan tersebut terjadi saat warga melakukan gotong royong mengganti beberapa tongkat jembatan.
“Kejadiannya tadi sore pas kami habis gotong royong dengan beberapa warga untuk mengganti beberapa tongkat yang sudah tidak kuat lagi. Selah tercacak tongkat sekitar 7 batang kami pun istirahat karena sudah sore. Tiba-tiba arus surut yang begitu kuat sehingga jembatan tersebut lansung roboh dengan begitu panjang,” jelasnya kepada swarakepri.com melalui sambungan telepon.
Ia mengatakan, jembatan yang terbuat dari kayu tersebut sudah beberapa kali roboh dihantam angin dan arus yang saat kuat. Bahkan beberapa waktu lalu satu unit motor tercebur kelaut saat melewati jembatan kayu ini.
“Jembatan tersebut satu-satunya akses jalan menuju ke Desa Marok Tua dan juga akses perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkan bahwa jembatan yang memiliki panjang 200 meter lebih ini, dibangun dan dibiayai secara gotong royong oleh masyarakat setempat.
“Saya sudah melaporkan langsung ke Bupati lingga via telepon terkait kejadian robohnya jembatan itu,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah terkait bisa memberi solusi sementara akibat robohnya jembatan tersebut, karena menjadi kendala bagi warga terutama bagi anak-anak untuk bersekolah.
“Pulang pergi ke sekolah harus melewati jembatan ini. Harapan kami pemerintah terkait bisa memberi bantuan perahu karet untuk sementara waktu,” pungkasnya.
Penulis : RD_JOE
Editor : Rudiarjo Pangaribuan