Alat Berat Mengeruk Laut Semakau Kecil
BATAM – Perusahaan yang melakukan reklamasi pantai Semakau Kecil, Belian, Batam, Kepulauan Riau diduga juga melakukan pengerukan laut mengunakan alat berat yang terapung diatas ponton yang berjarak sekitar 30-40 meter dari lokasi reklamasi.
Pantauan AMOK Group di lapangan, Minggu(1/5/2016) sore, terlihat sebuah alat berat terapung diatas ponton dan sedang tidak beraktivitas. Alat berat ini diduga untuk mengeruk pasir dan lumpur di sekitar laut Semakau Kecil yang memiliki kedalaman sekitar 4-5 meter.
Ali, Nelayan Kampung Tuak, Belian yang sehari-harinya menangkap kepiting dan udang dilokasi tersebut mengaku setiap hari melihat adanya aktivitas pengerukan laut di lokasi tersebut.
“Hampir setiap hari beraktivitas beko tersebut mengambil lumpur dan pasir yang dibuang ke bibir pantai,”bebernya.
Meski setiap hari menyaksikan aktivitas tersebut, dia mengaku warga yang ada tidak mampu berbuat apa-apa.
“Akibat ulah mereka hasil tangkapan kami terus merosot, yang ada hanya udang kecil dan kepiting kecil hidup disini,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kanpel Batam Julianus menegaskan tidak pernah mengeluarkan izin pengerukan laut di lokasi tersebut karena dapat mengganggu lalu lintas transportasi kapal ke pelabuhan Internasional Batam Center.
“Kalau kedalaman 50 meter ke atas baru rekomendasi kami keluarkan. Kalau di bawah itu biasanya pemerintah daerah,” ujarnya, Jumat(29/4/2016).
(red/tim)
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
Platform perdagangan aset kripto No. 1 di Indonesia, Tokocrypto, resmi membuka perdagangan token Aster (ASTER)…
BRI KCP Pasar Tanah Abang kini hadir lebih dekat dengan nasabah melalui layanan Weekend Banking.…
Jakarta, 8 Oktober 2025 - PT BRI Multifinance Indonesia (“BRI Finance”), anak usaha BRI Group…
Dalam semangat mempererat sinergi dan membangun kebersamaan lintas lembaga, BRI Region 6/Jakarta 1 menggelar pertandingan…
Harga emas (XAUUSD) bertahan di atas $4.000. Pahami analisis dari HSB Investasi mengenai faktor yang…
This website uses cookies.