Categories: HUKRIM

Astaga, Putusan Hakim PN Batam Disebut Kacau Balau

Terkait Penetapan Pembubaran PT Sintai Industri Shipyard

BATAM – swarakepri.com : Berman Sitompul selaku Kuasa Hukum Wulan Ariyati membeberkan adanya dugaan rekayasa yang dilakukan oleh Merrywati selaku Hakim Tunggal Pengadilan Negeri yang telah mengeluarkan penetapan pembubaran PT Sintai Industri Shipyard(SIS) yang dimohonkan oleh Ethna Juna Siby.

“Putusan Hakim ini kacau balau. Kami melakukan gugatan untuk membatalkan penetapan Hakim tersebut,” tegas Berman seusia menjalani persidangan gugatan perdata melawan Ethna Juna Siby selaku tergugat di Pengadilan Negeri Batam, Selasa(14/4/2015).

Ia menegaskan bahwa tergugat tidak mempunya kedudukan hukum dalam mengajukan permohonan pembubaran terhadap PT Sintai Industri Shipyard karena saat mengajukan permohonan ke PN Batam tanggal 7 Mei 2013 tergugat bukanlah sebagai komisaris dalam PT Sintai.

“Ethna Juna bukanlah sebagai komisaris dalam PT Sintai Industri Shipyard karena tidak ada dalam anggaran dasar perseroan dan atau dalam DPS pemegang saham,” ujarnya.

Berman juga mengatakan bahwa permohonan yang dilakukan tergugat juga tidak sesuai dengan Undang-undang Perseroan dan anggaran dasar PT Sintai Industri Shipyard.

Selain menggugat secara perdata ke Pengadilan Negeri Batam, pihaknya menurut Berman juga telah melaporkan Ethna Juna ke Polda Kepri terkait dugaan tindak pidana memasukkan keterangan palsu ke dalam akta otentik sehubungan dengan pengakuannya dalam permohonan kepada Pengadilan Negeri Batam yang mengaku sebagai komisaris dan pemilik saham 20 persen di PT Sintai Industri Shipyard.

“Dengan keterangan palsu tersebut PN Batam menerbitkan penetapan No.529/PDT.P/2013/PN.BTM tanggal 01 Agustus 2013,” terangnya.

Berman juga membeberkan adanya pelanggaran-pelangaran yang dilakukan oleh likuidator padahal gugatan perdata Wulan Ariyati dan laporan pidana terhadap Ethna Juna masih dalam tahap pemeriksaan diantaranya likuidator telah merumahkan karyawan dengan tidak membayar gaji selama 10 bulan.

“Likuidator tidak mengijinkan pemegang saham dan karyawan masuk kedalam lokasi tanah milik perseroan yang menjadi obyek sengketa dalam gugatan,” tambahnya.

Selain itu ada seseorang bernama Davis yang mengaku sebagai likuidator telah menjual barang-barang milik PT Sintai berupa mobil-mobil, besi-besi serat mengambil uang sewa dari PT Marindo Jaya Samudra.

Dikatakannya bahwa tanah milik PT Sintai yang menjadi obyek sengketa diduga sedang dilakukan upaya pengalihan kepada PT Cahaya Maritim Indonesia.

Direktur PT CMI bernama Jasin Widjaja tersebut juga menggunakan anggota TNI untuk menguasai tanah obyek sengketa serta untuk menakut-nakuti dan melarang karyawan dan pemegang saham masuk kedalam lokasi obyek sengketa.

Tindakan likuidator yang mengalihkan pengelolaan aset perseroan dalam likuidasi kepada pihak lain bertentangan dan melanggar hukum,” pungkasnya.

Persidangan gugatan perdata Wulan Ariyati melawan Ethna Juna Siby akan diputus minggu depan tanggal 20 April 2015 mendatang di Pengadilan Negeri Batam. (red/rudi)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Logo IWO Resmi Terdaftar di Ditjen KI Kementerian Hukum

JAKARTA - Pengurus Pusat Ikatan Wartawan Online (PP IWO) pada perayaan Idulfitri 1446 Hijriah memberitahukan…

17 jam ago

Sidang Gugatan PTPN IV, Ahli Sebut Klaim Rp140 Miliar Terhadap Masyarakat Tidak Berdasar

RIAU - Sidang gugatan dan klaim PTPN IV regional III sebesar Rp140 Miliar terhadap Koperasi…

3 hari ago

Di Balik Yayasan Jumat Pagi, Ada Sosok Ir. Novrizal dan Relawan yang Tak Pernah Lelah

LINGGA – Dari langkah kecil yang dilakukan dengan tulus, sebuah gerakan sosial bernama Jumat Pagi…

4 hari ago

Umumkan Idul Fitri 31 Maret 2025, Ketua MUI Siak Hulu Juga Sampaikan Hal Penting ini

RIAU - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Siak Hulu H. Azmi Tamin Aminullah resmi…

4 hari ago

Kerugian Negara Kasus Korupsi Revitalisasi Pelabuhan Batu Ampar Masih Dihitung

BATAM - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri, Kombes Silvestre Simamora mengatakan kerugian negara…

6 hari ago

PT. RBM Bangun Gedung Fakultas Kedokteran PTN Pertama di Kepri

KEPRI - PT. Rancang Bangun Mandiri (PT. RBM) resmi menjadi kontraktor pelaksana pembangunan Gedung Fakultas…

6 hari ago

This website uses cookies.