BATAM – Pertamina resmi meluncurkan Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis Pertalite di sepuluh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum(SPBU) di Batam, Kamis(24/3/2016).
Peluncuran Pertalite yang diadakan di SPBU 14.294.742 Sei Baloi, Batam ini dihadiri oleh Wali Kota Batam, Rudi bersama puluhan pengusaha SPBU yang ada di Batam.
Wali Kota Batam, Rudi mengaku sangat mengapresiasi adanya Pertalite, sebagai alternatif BBM selain bensin bagi warga Batam. Selain itu Pertalite juga diperbolehkan digunakan pejabat yang memakai kendaraan dinas.
“Pejabat pengguna kendaraan dinas saya perbolehkan memakai Pertalite karena bukan BBM bersubsidi,” jelasnya.
Marketing Operation Region (MOR) I Sumbagut, Doni Indrawan menjelaskan bahwa Pertalite merupakan BBM nonsubsidi. Saat ini telah hadir di 10 SPBU di Batam, dan selanjutnya akan terus bertambah outlet SPBU yang menyediakan.
“Harga jual Rp 7700 per liter. Jumlah SPBU yang menyediakan produk tersebut akan terus ditambah seiring dengan perkembangan,” ucapnya.
Doni mengatakan bahwa Pertalite merupakan bahan bakar kendaraan bensin dengan Research Octan Number (RON) 90 yang diproduksi di kilang Pertamina Unit Pengolahan II Dumai untuk kemudian disuplai ke Terminal BBM Kabil.
“Pertalite merupakan salah satu varian Bahan Bakar Khusus Pertamina dengan kandungan oktan yang cocok untuk mesin berkompresi tinggi sehingga menghasilkan pembakaran yang lebih baik sehingga dapat menempuh jarak yang lebih jauh dengan harga yang terjangkau,” terangnya.
Dikatakannya bahwa Pertalite lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon hasil pembakaran yang lebih rendah dibandingkan Premium.
”Sejak diluncurkan pertama sekali pada bulan September 2015 di wilayah sumatera bagian utara, Pertalite mendapat sambutan positif di masyarakat. Di Sumatera Bagian Utara, tren konsumsinya terus meningkat.” pungkasnya.
(red/di)