Baca Riwayat 5 Kasus Baru Positif Covid-19 di Batam – SWARAKEPRI.COM
BATAM

Baca Riwayat 5 Kasus Baru Positif Covid-19 di Batam

Grafik PDP dan Jumlah pasien positif Corona di Batam per 9 April 2020./Dok. Pemko Batam

BATAM – Pemerintah Kota (Pemko) Batam akhirnya mengeluarkan rilis resmi terkait penambahan 5 kasus positif Covid-19. Lima orang tersebut terdiri atas 2 orang laki-laki dan 3 orang perempuan.

“Kami mendapat data hasil pemeriksaan Swab dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian kesehatan RI terhadap pasien dalam pengawasan (PDP) yang pengambilan sample swabnya dilakukan oleh Tim Analis kesehatan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Batam,” tulis keterangan rilis resmi, Kamis (9/4/2020) sore ini.

Berikut gambaran umum, riwayat perjalanan dan kronologis dari 5 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Batam per 9 April 2020.

Kasus 06 adalah seorang pelajar laki-laki berusia 13 tahun, beralamat di Perumahan Kawasan Batam Centre. Pelajar ini merupakan close contact primer/kontak erat terdekat dengan kasus 04 yang merupakan ibu kandungnya.

Saat ibunya dalam perawatan, ia tinggal sendiri di rumah sampai kakeknya datang untuk mendapinginya. Pada saat itu yang bersangkutan sudah merasakan adanya gangguan kesehatan badannya terasa demam, ada muntah dan batuk ringan. Kemudian oleh tim medis puskesmas setempat dilakukan pemeriksaan dan diberi obat.

Pada tanggal 30 Maret 2020 ibunya meninggal dunia dan setelah itu pelajar ini ditetapkan sebagai ODP dan ditempatkan di Rusun Tanjung Uncang guna dilakukan observasi dan pemantauan kondisi kesehatannya.

Pada 1 April 2020, jam. 09.00 WIB pagi dan Jam 12.00 WIB siang yang bersangkutan dilakukan RDT, dengan hasil “reaktif”. Lalu dilanjutkan pengambilan spesimen swab namun hasilnya belum dapat diperoleh saat itu.

Selama dalam pantauan petugas di tempat observasi Tanjung Uncang kondisi yang bersangkutan terlihat semakan membaik. Dan pada hari ini sample swabnya baru diterima dengan kesimpulan terkonfirmasi “Positif”. Berdasarkan hasil swab tersebut, ia dirujuk untuk perawatan intensif di ruang isolasi RSBP Batam. Saat ini ia dalam keadaan “stabil”.

Kasus 07 adalah seorang perempuan berusia 57 tahun, ASN beralamat di perumahan kawasan Lubuk Baja. Pada tanggal 28 Maret 2020 berobat ke UGD RS Swasta di dekat rumahnya dengan keluhan demam, mual, muntah, nyeri ulu hati dan kembung sejak seminggu yang lalu. Ia tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota/keluar negeri ataupun kontak langsung dengan terduga Covid-19.

Hasil pemeriksaan penunjang diagnostik foto rontgen oleh dokter pemeriksa ditegakkan diagnosis “Viral Infection dan Pneumonia”. Ia kemudian di rawat di ruangan VIP rumah sakit tersebut. Keesokan harinya yang bersangkutan di konsulkan ke dokter paru dan dilakukan foto rontgen ulang dengan hasil “pneumonia dan infiltrate bertambah” kemudian yang bersangkutan dilakukan perawatan di ruang isolasi.

Tanggal 30 Maret 2020 kepada yang bersangkutan dilakukan Rapid Diagnostict Test (RDT) dengan hasil “non reaktif” dan pada tanggal 31 Maret dilakukan pengambilan swab.Kemudian pada tanggal 02 April 2020 kembali dilakukan pemeriksaan foto rontgen dengan kesimpulan hasil masih “Pneumonia dan Infiltrate tetap”.

Pada tanggal 04 April 2020 yang bersangkutan meminta pulang dan dokter mengizinkan pulang mengingat kondisi yang bersangkutan semakin membaik dan stabil. Hasil swabnya ia dinyatakan terkonfirmasi “positif”. Untuk itu saat ini pasien harus kembali dirawat dan di isolasi di RSBP Batam.

Kasus 08 merupakan perempuan berusia 57 Tahun, ASN (satu kantor dengan Kasus 07) yang beralamat diperumahan kawasan Sekupang Kota Batam. Pada tanggal 24 maret 2020 ia diperiksa tim medis puskesmas setempat karena mengeluh demam, batuk, pilek dan sakit tenggorokan. Pada tanggal 30 Maret 2020 tim medis puskesmas setempat melakukan RDT yang hasil kesimpulannya “Reaktif”.

Berdasarkan tracing yang dilakukan, keesokan harinya dilakukan RDT terhadap orang serumah/kontak dekat yaitu suami dan anaknya serta pemeriksaan Swab di RSUD Embung Fatimah Kota Batam. Dan pada hari ini hasilnya terkonfirmasi “Positif”. Saat ini ia di rawat di ruang isolasi/PIE RSBP Batam dan dalam kondisi stabil.

Kasus 09 adalah seorang perempuan berusia 32 Tahun, ASN-P3K, beralamat di perumahan kawasan sekupang Kota Batam dan yang bersangkutan merupakan anak dari kasus 08 dan tidak memiliki riwayat perjalanan keluar kota/keluar negeri.

Sebelumnya ia mengeluh sedikit demam dan batuk-batuk ringan. Dan mengingat dirinya merupakan kontak erat dari kasus 08, maka tim medis puskesmas setempat pada keesokan harinya melakukan RDT dengan hasil yang dinyatakan “reaktif”.

Pada hari itu juga dilakukan pemeriksaan swab yang kesimpulan hasilnya baru diperoleh pada hari ini terkonfirmasi “positif”. Saat ini yang bersangkutan di isolasi di RSBP Batam dan dalam kondisi stabil.

Kasus 010 adalah seorang laki-laki berusia 64 th, pensiunan, yang beralamat diperumahan kawasan Sekupang Kota Batam. Pasien memiliki riwayat penyakit jantung dan PPOK, dan juga memiliki riwayat perjalanan keluar kota satu bulan yang lalu.

Ia merupakan suami dari kasus 08 dan ayah dari kasus 09. Pada tanggal 31 maret 2020 tim medis puskesmas setempat juga melakukan Rapid Diagnostct Test (RDT) kepada yang bersangkutan dengan kesimpulan hasil “Reaktif”.

Dari hasil pemeriksaan swab yang hasilnya pada hari ini diperoleh terkonfirmasi “Positif”. Saat ini ia menjalani perawatan isolasi/PIE di RSBP Batam dengan kondisi stabil.

(redaksi)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Independen dan Terpercaya

PT SWARA KEPRI MEDIA 2023

To Top