JAKARTA – Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan, saat ini tengah disiapkan ahli-ahli IT untuk membantu Badan Siber Nasional (BSN).
“Kami sudah sekolahkan 50 orang pendidikan S2 (magister). Itu para ahli IT,” ujar Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Kamis (5/1/2016).
Ia mengatakan, para ahli IT tersebut saat ini tengah menempuh pendidikan di berbagai institusi di dalam dan luar negeri.
Mereka juga akan diberikan materi mengenai bela negara. “Kami latih mereka Bela Negara selama enam bulan. Bayangkan karena dia akan pegang rahasia negara,” kata dia.
Ke depan, lanjut Ryamizard, kuantitas sumber daya ahli IT akan ditingkatkan. “Kami akan latih 50 lagi, jadi 100 orang,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto mengatakan, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan pembentukan BSN dengan tujuan memproteksi kegiatan siber secara nasional.
Menurut dia, pemerintah membutuhkan satu lembaga yang akan memayungi seluruh kegiatan siber nasional untuk menekan maraknya penyebaran berita hoax, meningkatkan pertahanan keamanan, dan menertibkan perdagangan elektronik.
Pembentukan BSN rencananya akan direalisasikan pada Januari 2017. BSN akan mengkoordinasikan badan cyber deffence yang ada di Kementerian Pertahanan, cyber intelligence di Badan Intelijen Negara (BIN), dan cyber security di Kepolisian RI (Polri).
Sumber : KOMPAS