Sementara itu, pendiri Synergy Policies Dinna Prapto Raharja, berharap Jokowi nanti bisa memecah kebuntuan yang sampai saat ini masih terjadi. Selain itu, menurutnya penting juga bagi Jokowi untuk bertemu dengan Volodymyr Zelenskyy, dan juga dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk membuka ruang diskusi atau dialog yang diharapkan bisa memecah ketegangan yang terjadi.
Lebih jauh Dinna menjelaskan Presiden Jokowi juga harus bisa menjelaskan kepada Putin bahwa yang paling dirugikan dari peperangan ini adalah negara-negara berkembang. Menurutnya, pembahasan tersebut harus disampaikan oleh Jokowi dengan bahasa yang bisa diterima oleh semua pihak.
“Jadi mungkin kalau kita yang bicara, dari pihak Indonesia menjelaskan bahwa konsekuensinya itu jauh lebih banyak negatif untuk negara-negara berkembang, maka mereka bisa lebih menimbang dengan lebih cermat langkah mereka,” katanya.
Dengan demikian maka pembicaraan dengan kepala negara tersebut lebih berfokus pada mencari solusi, yaitu bagaimana mengurangi dampak negatif dan menghentikan kekerasan serta korban jiwa yang terus bertambah, termasuk pengungsi./VOA
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui BRI Branch Office Gunung Sahari menggelar kegiatan sosialisasi…
Bandung sebagai kota pelajar menjadi salah satu tempat berkumpulnya kampus dengan reputasi terbaik di Indonesia,…
Jakarta, Oktober 2025 – PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) genap berusia 11…
Pasar aset kripto terus didorong oleh perkembangan teknologi baru. Di mana saat ini, kebutuhan akan…
Dalam semangat kebersamaan, pelestarian alam, dan penguatan solidaritas antarsesama, komunitas BRI Pecinta Alam (BRIPALA) DKI…
Jakarta, 3 Oktober 2025 – Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX yang mempertemukan ribuan atlet…
This website uses cookies.