BATAM – Batam sebagai wilayah industri berpeluang untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian. Saat ini ada 76 kelompok tani di Batam yang tersebar di beberapa kecamatan.
“Kecamatan yang tidak memiliki kelompok tani hanya di Lubuk Baja, Bengkong dan Batu Ampar,” terang Jasni, penyuluh pertanian Dinas Kelautan, Perikanan, Pertanian dan Kehutanan(KP2K) Kota Batam, Rabu (7/12/2016).
Kata dia, selama ini petani yang tergabung dalam kelompok tani mendapatkan pupuk bersubsidi dari pemerintah.
“Tanah di Batam bisa dikembangkan untuk pertanian asal didongkrak dengan pemberian pupuk yang banyak,” tegasnya.
Jasni mengatakan pembukaan lahan pertanian sejauh ini masih sedikit dan belum bisa maksimal, sehingga produk yang dihasilkan dari pertanian belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Batam.
“Pengajuan izin untuk membuka lahan pertanian di Batam lebih sulit dibandingkan izin untuk membuka kawasan industri,” tandasnya.
SISKA
Dalam rangka memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Hino Finance Indonesia berkolaborasi dengan LindungiHutan dalam…
PT BRI Manajemen Investasi (BRI-MI) kembali mencatatkan prestasi membanggakan di tingkat regional. Dalam ajang Alpha…
REA menjalankan program SHINES untuk mendukung lebih dari 600 petani swadaya di Kutai, Kalimantan Timur,…
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM memperoleh apresiasi dari Indonesia Commodity & Derivatives Exchange…
Pada Pameran Keamanan Siber Pertahanan Internasional "CYDES 2025", perusahaan keamanan siber Qi An Xin untuk pertama…
"Enak ya, kalau nanti bisa pensiun muda dan tetap hidup nyaman dari hasil kontrakan." Kalimat…
This website uses cookies.