BATAM – Pembongkaran kios liar dibeberapa tempat di Batam Center oleh tim terpadu dua minggu terakhir mulai membuat resah pemilik kios liar yang berada di sepanjang jalan R Suprapto, Batu Aji, Batam.
Meski mengaku belum menerima surat peringatan dari Satpol PP Batam, para pedagang di kios liar ini mulai resah, jika sewaktu-waktu dilakukan pembongkaran.
“Kami belum tahu, sudah lima tahun kami tinggal di sini, aman aman saja,” ujar salah seorang pedagang, Jumat(29/4/2016).
Hal yang sama juga dikatakan salah seorang pedangan minyak tanah di kios liar tersebut.
“Tak tahu bang, sama sekali surat peringatan belum pernah kami terima, himbauan juga belum ada,”jelasnya.
Dia berharap jika nantinya dilakukan penggusuran, Pemko Batam bisa menyediakan lokasi pengganti bagi para pedagang.
“Kalau bisa di cari dulu tempat yang aman bagii para pedagang, apalagi penghasilan kami cuma dari sini saja. Kami pasti bingung kalau langsung main gusur saja,” pintanya.
Pantauan di lapangan, bahu jalan disepanjang Jalan Suprapto, Batu Aji, sudah digunakan para pedagang untuk menjalankan usahanya.
Walikota Batam Rudi, enggan berkomentar ketika ditanya soal pembongkaran kios liar di wilayah Batu Aji.
“Tanya sama Pak Amsakar, sekarang dia yang mengendalikan, dan ketua timnya Pak Syuzairi,” kata Rudi seusai acara peresmian gedung baru Sekolah Misi Bagi Bangsa, Batu Aji, Sabtu(30/4/2016).
(red/cr 4)