BATAM – Dinas Kesehatan kota Batam menggalakkan 3M plus untuk mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD) akibat tingginya intensitas curah hujan di kota Batam beberapa pekan terakhir.
Kepala Dinkes Kota Batam, Chandra Rizal menghimbau kepada masyarakat waspada terhadap penyebaran penyakit menular DBD dengan melakukan gerakan 3M plus.
“Mangkanya dalam musim hujan jelas akan terjadi DBD, mari kita lakukan 3M plus” katanya, Selasa (22/11/2016) di Batam Center.
Chandra menjelaskan gerakan 3M plus yaitu menguras tempat-tempat penampungan air, menutup, dan mengubur. Ditambah penggunaan kelambu dan lotion anti nyamuk saat tidur.
“Penampungan kita kuras, bersihkan kemudian di isi lagi yang baru dan ditutup. Bekas-bekas kaleng minuman itu harus dikubur” jelasnya.
Dia mencontohkan perabotan di rumah yang dapat berpotensi menjadi sarang jentik nyamuk. Sehingga perlu dilakukan pengurasan, seperti dispenser, tempat minum burung bagi yang memelihara burung, dan pot-pot bunga.
Lanjutnya, selain gerakan 3M plus, DinKes melalui Surat Edaran Menteri Kesehatan, juga akan membentuk Juru Pemantau Jentik (jumantik) satu orang di setiap rumah untuk memantau dan memberantas jentik nyamuk.
“Adanya jumantik di tiap rumah, kita didik anak-anak, remaja, orangtua. Jagalah rumahnya masing-masing, ada jentik kita sikat” terangnya.
Dia juga menganjurkan masyarakat untuk menggunakan bubuk abate yang dilarutkan di penampungan air. Sedangkan untuk pengasapan (fogging), dia tak menyarankan.
“Bubuk Abate tinggal diambil saja ke Puskesmas, gratis. Kalau fogging boleh kita lakukan, tapi bukan segala-galanya. Itu bisa merusak lingkungan, racun” tegasnya.
VERDAWEN MARGOTE