Categories: BATAM

Batam Terima Bantuan 115 Ribu Alat Pencegahan Covid-19 dari Asosiasi Pengusaha China

BATAM – Pengusaha asal China atau yang bergabung dalam China Chamber of Commerce-Kepri Indonesia memberikan bantuan 115 ribu alat pencegahan penyebaran corona virus disease (Covid-19) untuk masyarakat Batam. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.

Rudi menyampaikan ucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan pengusaha China untuk masyarakat Batam. Bantuan tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Masker dapat mencegah kita tertular atau menularkan Covid-19. 60 persen menyelamatkan kita dari penularan,” kata Rudi, di Dataran Engku Putri, Rabu (13/5/2020).

Karena itu pihaknya terus mengajak dan mengedukasi masyarakat untuk terus menggunakan masker saat ke luar rumah. Tujuannya adalah agar masyarakat bisa semakin sadar untuk menjaga dirinya masing-masing. Karena tanpa ada bantuan masyarakat akan sulit untuk menyelesaikan Covid-19.

“Bantuan alat pencegahan Covid-19 yang kami terima ini akan langsung disalurkan ke Puskesmas, Kecamatan dan Rumah Sakit,” katanya.

Rudi juga menjelaskan saat ini Pemko Batam tidak mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), tapi tetap mengedepankan protokol kesehatan. Namun, pihaknya berharap permasalahan Covid-19 bisa segera selesai dan semua pasien yang saat ini masih menjalani perawatan bisa segera sembuh sebelum Idul Fitri.

Pada kesempatan itu ditegaskan bahwa Pemko Batam menjamin kegiatan usaha di Batam. Pihaknya juga melakukan penyisiran ke perusahaan untuk melakukan rapid diagnostic test (RDT) untuk pencegahan penyebaran Covid-19.

“Kami jamin keamanan investasi pengusaha di sini (Kota Batam),” ujarnya.

Konsul Jenderal RRT di Medan, Ms. Qiu Wei Wei mengatakan pihaknya dengan tulus menyampaikan rasa simpati dan hormat kepada Pemko Batam, tenaga medis dan sukarelawan yang menjadi garda terdepan melawan Covid-19. Pihaknya juga memberikan apresiasi karena perkembangan Covid-19 di Kota Batam yang berangsur-angsur terkendali.

“Jumlah pasien yang sembuh juga terus bertambah, artinya ini semua atas keja keras Pemko Batam,” kata Qiu Wei Wei.

Pihaknya mengaku juga memberikan apresiasi kepada para pengusaha asal Tiongkok yang mau mematuhi semua peraturan pencegahan yang ditetapkan pemerintah daerah. Serta memperhatikan prosedur perlindungan diri dalam menjalankan tanggungjawab sosial perusahaan.

“Batam merupakan kawasan perdagangan bebas yang pertama ditetapkan di Indonesia dan masuk dalam wilayah kerja Konjen Tiongkok di Medan,” katanya.(red)

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Tidak Puas dengan Hasil Pencarian Anda di Google? Perusahaan Ini Akan Membantu Mengubahnya – Dengan Harga yang Tepat

Bayangkan nama Anda muncul di Google, tetapi bukan dengan citra yang Anda inginkan. Dunia digital…

1 jam ago

MAXY Academy Gelar “1 Day Bootcamp: Sociopreneurship Journey” dengan Universitas Negeri Solo

Solo, 15 Januari 2025 - MAXY Academy, bekerja sama dengan TBN Indonesia, kembali mengadakan "1…

2 jam ago

Apakah Orang Biasa Perlu Manajemen Reputasi?

Dalam era digital di mana segala informasi dapat diakses hanya dalam hitungan detik, pertanyaan tentang…

3 jam ago

Kasus Ripple vs SEC Terus Berlanjut: Apa Penyebab Konflik Ini Tak Kunjung Usai?

Kasus hukum antara Ripple Labs dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) telah menjadi salah…

3 jam ago

Vendor Tas Depok dengan Desain Kreatif untuk Event Anda

Vendor tas Depok menawarkan desain kreatif dan kualitas unggulan untuk event Anda. Cocok untuk seminar,…

9 jam ago

Jasa Pembuatan Tas Custom Satuan Tangerang, Cocok untuk Segala Acara

Jasa pembuatan tas custom satuan di Tangerang kini semakin diminati. Dapatkan tas berkualitas dengan desain…

10 jam ago

This website uses cookies.