JAKARTA – Setelah meraih kesuksesan dengan ponsel bertenaga besar Lenovo P1 Turbo tahun lalu, vendor asal Cina ini menghadirkan generasi penerusnya, P2 Turbo. Salah satu perbedaan yang mencolok adalah kapasitas baterainya. Sementara pada P1 Turbo memiliki kekuatan baterai 5.000 mAh, untuk P2 Turbo bertambah menjadi 5.100 mAh.
“Baterai 5.100 mAh itu bisa bertahan selama tiga hari,” ucap Product Lead PT Lenovo Indonesia Anvid Erdian, seperti dilansir dari Tempo.co, Senin, (17/4).
Meski tenaga baterai lebih besar namun, menurut Anvid, bodi P2 Turbo lebih tipis. “Perbedaannya sekitar 2 milimeter. Keduanya sama-sama bisa dijadikan power bank.” ujarnya.
Lenovo P2 Turbo menyasar kalangan dengan mobilitas tinggi dan aktif di sosial media, baik anak sekolah maupun pekerja kantoran. Untuk itu, Lenovo P2 Turbo dilengkapi dengan fitur pengisian daya cepat. Untuk pengisian dalam 15 menit, baterai bisa bertahan selama 10 jam.
Layar full high-definition (Full HD) Amoled seluas 5,5 inci menjadi pembeda lainnya antara P2 Turbo dengan generasi sebelumnya. Ponsel ini juga dilengkapi dengan tombol untuk mengaktifkan mode power save. Dalam mode ini, meski tenaga baterai tersisa 7 persen masih dapat digunakan selama kurang lebih 7 jam. “Tombol fisik, bukan aplikasi pengehmat daya,” ucap Anvid.
Di bagian dalam, Lenovo membenamkan prosesor octa-core 64-bit Qualcomm Snapdragon 625 dengan kecepatan 2.0 Ghz. Total RAM untuk versi Indonesia adalah 4 gigabita. “Di luar Indonesia ada yang hanya 3 gigabita,” lanjutnya.
Adapun kapasitas memori internal adalah 32 gigabita dan bisa diperbesar berkat tersedia slot micro-SD.
Berjalan dengan sistem operasi Android 6.0.1 Marshmallow, Lenovo P2 Turbo menggunakan lensa kamera Sony IMX258 dengan Exmor RS. Untuk kamera belakang, resolusinya mencapai 13 megapiksel. Sedangkan untuk kamera depan beresolusi 5 megapiksel. Lenovo melepas P2 Turbo di harga Rp 4,499 juta.
Editor : Roni Rumahorbo
Sumber : Tempo.co