Categories: BATAM

Batu Miring belum Dipasang, Warga Baloi Kolam Cemas Terjadi Longsor

BATAM – Masyarakat Baloi Kolam khususnya di RT 08 RW 016, Sei Panas, Batam kini dihantui rasa cemas akibat peristiwa amblasnya tanah timbunan milik PT GMU beberapa waktu.

Pasalnya, lebih kurang semenjak 2 bulan yang lalu pasca peristiwa amblasnya tanah timbunan tersebut tuntutan untuk pemasangan batu biring di sekitar lokasi penimbunan belum dipasang.

Salah satu warga Baloi Kolam RT 08, RW 016 yang rumahnya tepat berada dibibir tanah timbunan tersebut mengaku setiap hari dirinya selalu dibayangi ketakutan dan kecemasan akan kembalinya terulang insiden tersebut.

Apalagi pada saat ini yang telah memasuki musim penghujan setiap hari ia rela begadang demi menyelamatkan dirinya berserta keluarga.

“Saat ini mas, setiap hari itu saya selalu begadang untuk berjaga-jaga agar tanah ini tidak amblas langsung kerumah saya. Bahkan saya sudah mempersiapkan diri apabila kemungkinan terburuk terjadi hal pertama yang saya siapkan yaitu mengemasi surat-surat penting saya agar tidak hilang,” ujar wanita setengah baya yang minta namanya disamarkan kepada SwaraKepri, Senin (16/11/2020).

Ia membeberkan kecemasan dirinya juga bertambah dikala sang suami sedang bekerja shift malam yang menyisakan dirinya berserta anak-anaknya saja.

“Pas suami saya kerja malam mas, duh entahlah mas tak henti-henti saya berdoa agar diberi keselamatan oleh Yang Maha Kuasa. Jujur ini sangat menakutkan buat saya dan keluarga,” bebernya dengan mata yang berkaca-kaca.

Lanjut kata dia, dirinya hanya ingin hidup yang tentram tanpa ada kecemasan yang menanti di kemudian hari.

“Saya itu ya mas, ya mau hidup aman dan tentram aja mas tanpa ada rasa was-was kayak gini. Tentu saja dengan adanya contoh peristiwa yang dahulu saya ingin tidak terulang kembali mas,” sambungnya.

Sementara itu Ketua RT 08, RW 016, Irenisius mengatakan pasca peristiwa amblasnya tanah timbunan milik PT. GMU pada Sabtu (29/8/2020) lalu aktivitas penimbunan lahan tersebut sampai hari ini terhenti sesuai dengan permintaan warga.

Akan tetapi hanya sebatas pemberhentian aktivitas sementara saja yang dilakukan oleh perusahaan tersebut, sementara permintaan warga terkait pemasangan batu miring serta akses jalan warga PT. GMU belum sama sekali mengerjakannya.

“Memang benar pasca insiden yang beberapa bulan lalu mereka melakukan pemberhentian aktivitas penimbunan dilokasi ini, akan tetapi tuntutan kita terkait pemasangan baru miring dan akses jalan untuk warga mereka sama sekali belum melaksanakannya,”

“Sementara yang bagaimana kita tahu, penekanan kami pada waktu itu jelas dan tegas kepada mereka bahwa untuk mencegah hal ini agar tidak berulang harus ada pemasangan batu miring. Kalau dibiarkan saja begini terus tidak ada gunanya juga dong pemberhentian aktivitas penimbunan,”

“Sementara tanah yang sudah ditimbun ini setiap harinya juga tergerus oleh air hujan yang turun lama-lama yang longsor juga,” pungkasnya./Shafix

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Phantom Followers: Saat Angka Besar Tidak Menghasilkan Apa-Apa

Di sosial media seperti Instagram & TikTok, sering kita jumpai akun dengan followers sangat banyak,…

30 menit ago

Bukan Hanya Tren, Customer Experience Kini Jadi Pilar Pertumbuhan Bisnis

Jakarta, 17 September 2025 – Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan tidak lagi cukup…

4 jam ago

Touring Motor Aman dan Menyenangkan Bersama BRI Finance

Jakarta, 16 September 2025 – Touring dengan sepeda motor semakin digemari, terutama di kalangan generasi…

5 jam ago

Perjanjian Kerjasama Dinas Pendidikan Sumatera Selatan dengan Gamelab

Palembang, 1 September 2025 – Dunia pendidikan terus menghadapi tantangan baru di era digital. Transformasi…

6 jam ago

ASRI Hadirkan Program CUANTASTIC: Refer, Reward, Repeat

Siapa bilang cuan besar dari properti hanya bisa didapatkan agen profesional? Kini, semua orang punya…

11 jam ago

Hisense Luncurkan AC Fresh Air: Hadirkan Udara Sehat dan Nyaman di Rumah

Hisense menghadirkan inovasi terbaru melalui AC Fresh Air. Produk ini dirancang untuk memberikan pengalaman kenyamanan…

11 jam ago

This website uses cookies.