Categories: Karimun

Bau Busuk Limbah Kandang Babi Resahkan Warga

KARIMUN – Bau busuk yang menyengat dari limbah kandang Babi milik  seorang warga bernama Acong di RT 001 RW 002 dekat persimpangan Bina Bangsa dan Wonosari Kelurahan Sungai Pasir Kecamatan Meral meresahkan warga sekitar. Kandang Babi yang tidak jauh dari Perumahan Permata Asri itu, juga disinyalir tidak memiliki izin. Baik dari warga setempat maupun pemerintah setempat.

Berdasarkan penelusuran media ini dilokasi, nampak kandang yang berisi sekitar puluhan Babi itu,  terlihat saluran pembuangan limbah (Kotoran Babi_red) tidak memiliki saluran pembuangan ke parit atau drainasi sekitar kandang. Hanya terbuang ke rawa-rawa lahan kosong yang berada dibelakang kandang.

Akibatnya, tumpukan kotoran ataupun limbah bekas pakannya menumpuk dan menimbulkan aroma bau busuk. Parahnya, kata salah satu warga sekitar yang tidak mau dituliskan namanya, jika hujan turun, limbahnya menyebar terbawa air. Sehingga bau busuk yang sangat menuekat kemana-mana.

“Kalau musim kemarau, baunya sangat menyengat. Dari jarak 100 meter aja, sudah terasa baunya. Lebih parah lagi kalau hujan turun, limmbahnya menyebar kemana-mana,” ungkapnya kesal, Senin (25/3/2019).

Hal senada juga dikatakan warga lainya yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kandang Babi. Meski sudah kerap disampaikan kepada pemilik, namunya pemilik tidak merespon dan bahkan terkesan cuek. Pemilik yang juga merupakan pengusaha cetak batu Batako tersebut sudah bertahun-tahun beroperasi.

Selama itu, menurutnya, pembuangan limbah kotoran dan sisa pakan (Makanan Babi_red) yang juga dikhawatirkan dapat menyebae atau menimbulkan penyaki kepada warga sekitar, tidak pernah diperhatikan si pemilik. Untuk itu, dirinya berharap agar RT, RW dan Kelurahan setempat agar meninjau atau memperhatikan kembali hal ini. Agar dampak-dampak yang tidak diinginkan tidak terjadi.

“Kita berharap agar pemerintah setempat meninjau dan memperhatikan hal inilah. Jangan nanti setelah ada kejadian, baru sibuk. Kami sudah pernah sampaikan, namun tidak pernah digubris pemiliknya,” ungkapnya mengakhiri.

Sementara itu, Lurah Sungai Pasir, Hasian Siregar ketika dikonfirmasi terkait keberadaan Kandang Babi tersebut mengatakan dalam waktu dekat usai berkoordinasi dengan Camat Meral, akan meninjau langsung dan berkoordinasi dengan pemilik kandang. Hal itu untuk mengantisipasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan tentang  keresahan masyarakat maupun warga sekitar.

“Kita akan tinjau secepatnya. Saya akan koordinasikan dengan Bu Camat. Karena saat ini beliau masih sibuk masalh MTQ, mohon bersabar,” tegasnya.

 

Penulis : Hasian

 

Redaksi - SWARAKEPRI

Recent Posts

Future Makers 2025: BINUS Bandung Tampilkan Semangat Creative Technology untuk Masa Depan

Bandung, 28 Oktober 2025 — Rangkaian kegiatan Future Makers 2025 yang diselenggarakan oleh BINUS University…

2 jam ago

Jaksa Cabut Banding Kasus TPPU Judi Online W88, Ini Kilas Balik Kasusnya

BATAM - Jaksa Penuntut Umum(JPU) Kejaksaan Negeri Batam telah mencabut perkara banding kasus tindak pidana…

2 jam ago

Misbakhun Dorong Skema Likuiditas dan Insentif Pajak untuk Sukseskan Program 3 Juta Rumah Prabowo

Ketua Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengusulkan penguatan skema likuiditas dan insentif fiskal bagi…

3 jam ago

Sidang Tuntutan Kasus Mini Lab Narkoba 2 Kali Tunda, Tuntutan Belum Siap Hingga Data SIPP PN Batam Sempat Gangguan

BATAM - Sidang Kasus Clandestine Mini Lab (Laboratorium Mini Rahasia) narkotika di Apartemen Kawasan Harbour…

4 jam ago

pixiv × hololive Indonesia Gelar “hololive Indonesia Art Battle!

Perusahaan pixiv Inc. yang kantor pusatnya berada di Shibuya, Tokyo dengan Yasuhiro Niwa sebagai CEO,…

5 jam ago

Resmi Hadir di Jakarta, Yumindo Gorden & Interior Memperkenalkan Standar Baru

JAKARTA, 4 Nopember 2025 – Yumindo Gorden & Interior, penyedia solusi penutup jendela terkemuka, hari…

9 jam ago

This website uses cookies.