JAKARTA – swarakepri.com : Ketua Badan Pengawas Pemilu(Bawaslu), Muhammad menegaskan akan menindak tegas pelaku serangan fajar yang menjanjikan sesuatu kepada calon pemilih pada Pemilu Legislatif 9 April 2014.
“Kami harus bisa memastikan pemilu berjalan sesuai azas. Mudah-mudahan semuanya bisa diyakini sebagai amanah . Jika kita menemukan indikasi, ada laporan masyarakat, kita segera tindaklanjuti. Kita langsung datangi ke lapangan,” ujar Muhammad, Selasa(8/4/2014) di Gedung Bawaslu, Jakarta.
Selain mengawasi praktek serangan fajar, Muhammad mengaku kewaspadaan dalam penghitungan suara merupakan tahapan paling krusial. Untuk itu ia meminta KPU memastikan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mampu memahami cara menetapkan suara sah dengan baik.
Bawaslu juga memastikan agar Pengawas Pemilu Lapangan (PPL), tidak melewatkan pengawasan dalam proses pengawasan nanti. Dalam proses pemungutan dan penghitungan, banyak masyarakat memantau, sehingga kecurangan bisa dicegah bersama-sama.
Menurutnya, Bawaslu juga telah menerjunkan sejuta relawan yang berpartisipasi dalam pengawasan. Jika sejuta relawan yang ditempatkan dua orang tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) menemukan pelanggaran, bisa melapor ke pengawas pemilu lapangan yang akan menindaknya.
Bawaslu juga mengantisipasi proses paling krusial lainnya adalah ketika kotak suara menuju rekapitulasi di Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Pemilihan Kecamatan (PPK). (red/SP)
Inilah beberapa cara merawat kompor tanam gas agar awet, aman, dan tetap elegan. Dengan rutin…
Jakarta Timur – Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan…
PT Pelindo Solusi Logistik (“SPSL”) sebagai subholding BUMN Kepelabuhanan Pelindo mempertegas komitmennya mendukung upaya global…
PT Waskita Beton Precast Tbk (kode saham: WSBP) percaya bahwa penguatan penerapan Tata Kelola, Manajemen…
Pernikahan sering kali dianggap sebagai momen paling berharga dalam hidup seseorang. Ia bukan hanya tentang…
Bitcoin (BTC) kembali menjadi sorotan utama di pasar aset digital setelah seorang ekonom, Timothy Peterson, merilis…
This website uses cookies.