BATAM – Belasan orang penari kesurupan saat pagelaran atraksi Jaranan Kepang di Dataran Engku Putri Batam Center, Sabtu (10/12/2016) sore.
Pantauan di lapangan, tampak lima orang penari lengkap dengan atribut kuda lumping mulai melenggak-lenggok di tengah lapangan yang mulai dikerumuni oleh masyarakat Batam.
Seketika tampak warga mulai menghindar dan beberapa ada yang berlari, saat para penari mulai kesurupan. Berbagai atraksi menakutkan pun dilakukan oleh para penari yang sedang kesurupan tersebut.
Ratusan warga Batam terlihat antusias saat menyaksikan atraksi dari jaranan kepang “Sri Joyo Kuntoro” tak hanya orang dewasa, anak-anak pun tak mau kalah menonton atraksi tersebut.
Tak seperti para orang dewasa yang menikmati, beberapa anak-anak tampak takut. Ketika para penari mulai memainkan cambukan ke tanah yang membuat beberapa penonton kaget.
Dalam atraksi ini juga menampilkan penari dengan kostum barongan (naga) dan ganongan (harimau dan monyet) yang saling bertarung dalam sebuah peperangan besar. Atraksi tarian perang tersebut membuat para penonton terpukau.
“Atraksi ini mengkisahkan kerajaan yang sedang dalam perang” jelas salah seorang anggota jaranan.
Pertunjukan Jaranan Kepang ini merupakan kesenian asal Kediri. Pertunjukan ini pun bagian dalam rangka pembukaan Wajah Batam Expo 2016. Pargelaran yang akan berlangsung selama 2 hari, mulai tanggal 10-11 Desember 2016.
Verdawen Margote
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.