BATAM – Berkas perkara dua oknum wartawan berinisial PS dan SA dalam kasus dugaan tindak pidana pemerasan dinyatakan telah lengkap oleh Jaksa atau P21. Tahap II pelimpahan tersangka dan barang bukti dilakukan penyidik Polda Kepri di Kantor Kejaksaan Negeri Batam, Kamis(2/2/2017) siang.
Pantauan SWARAKEPRI.COM, pelimpahan tersangka dan barang bukti diterima oleh Jaksa Susanto Martua di ruangan Seksi Pidana Umum yang berada di lantai 1 Kantor Kejaksaan Negeri Batam. Kedua tersangka tampak didampingi oleh pengacara.
Setelah berita acara pelimpahan tahap II ditandatangani, kedua tersangka dipindahkan ke Rumah Tahanan(Rutan) Barelang.
Pengacara kedua tersangka, Roy Wright berharap perkara ini bisa segera disidangkan di Pengadilan Negeri Batam.
“Kami beranggapan pasal 368 KUHP tidak tepat diterapkan dalam perkara ini,” ujarnya singkat.
Berita sebelumnya, Kabid Humas Polda Kepri Kombes Saptono Erlangga Wakitorosa mengatakan berkas perkara 2 oknum wartawan PS dan SA yang terjerat kasus dugaan tindak pidana pemerasan segera dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi Kepri.
“Pemberkasan sudah selesai, 1 atau 2 hari lagi berkasnya akan kita serahkan ke Kejaksaan,” Kata Kombes Erlangga ketika dihubungi SWARAKEPRI.COM, Rabu (4/1/2017).
Erlangga menambahkan bahwa dari hasil penyidikan, tidak ada penambahan tersangka baru.
“Tersangka lain tidak ada, hanya 2 oknum itu saja tersangkanya,” ujarnya.
RED/RON
PT Bambang Djaja, pabrik trafo terkemuka di Indonesia, dengan bangga memperkenalkan trafo kering sebagai solusi…
LINGGA – Menyambut Tahun Baru Imlek 2025 yang jatuh pada 29 Januari mendatang, suasana malam…
Pendiri CLAV Digital, Andrea Wiwandhana, menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada para korban kebakaran yang baru-baru ini…
Swarga Suites Bali Besrawa resmi memulai tahap awal proyek perluasannya melalui upacara groundbreaking yang menjadi…
Jakarta, 16 Januari 2025 - Bitcoin kembali menarik perhatian dunia setelah berhasil menembus angka psikologis…
Casa Domaine akan menghadirkan 2 Show Unit Premium Luxury pada awal Tahun 2025 ini. Kedua…
This website uses cookies.