BATAM – Wakil Ketua Umum PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama), KH Zulfa Mustofa, bakal mengisi acara Dialog Kebangsaan di Batam pada Minggu (17/7/2022) malam di Asrama Haji, Batam Center.
Ketua penyelenggara acara, Sholihul Abidin, menyampaikan bahwa agenda kehadiran Waketum PBNU itu sebagai narasumber Dialog Kebangsaan dan Ngaji Toleransi yang diselenggarakan oleh Organisasi Gazebo Toleransi.
“Beliau (KH Zulfa Mustofa) sampai ke Batam Minggu (17/7/2022) siang,” jelasnya, Sabtu (16/7/2022).
Abidin menjelaskan dalam dialog tersebut, Kiai Zulfa akan berbicara mengenai toleransi dalam skala nasional.
Untuk itu, Dialog Kebangsaan yang bertajuk “Membangun Moderasi Beragama untuk Kepri yang Toleran kali ini juga menghadirkan berbagai narasumber dari tokoh-tokoh agama yang lain.
“Ada Romo Pram dari Katolik, ada Pendeta Otniel dari Protestan. Lalu Pak Suwarno dari Buddha, Pak Made Karmawan dari Hindu, dan perwakilah tokoh Muslim Kepri adalah Kiai Masruri,” paparnya.
Kata Abidin, masing-masing dari narasumber ini akan menyampaikan pandangan serta gagasan mengenai toleransi di Kepri.
“Ya, beliau-beliau itu yang akan mengupas bagaimana konsep toleransi di Kepri ini,” jelas dia.
Abidin juga menambahkan bahwa konsep toleransi di daerah harus seiring dengan konsep toleransi nasional.
“Karena ketika konsep-konsep toleransi antar umat beragama ini sama antara setiap orang di Indonesia, maka pengaruh ideologi-ideologi intoleran dapat diminimalisir bahkan dihilangkan,” paparnya.
“Bukan tidak mungkin paham-paham intoleran itu lenyap dari bumi Kepri dan tanah air Indonesia,” tegasnya.
Terkait peserta acara dialog, Sekretaris acara Takat Prasetyo menyampaikan bahwa mereka melibatkan semua elemen masyarakat.
Mulai dari mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan, ormas keagamaan, juga ormas-ormas umum lainnya.
“Kami mengharapkan adanya kesepahaman di masyarakat Kepri mengenai moderasi beragama dan toleransi. Untuk itulah kami libatkan semua elemen masyarakat,” kata dia.
Meski mengundang berbagai ormas, sasaran utama dari Dialog Kebangsaan ini menurut dia adalah para generasi muda Batam dan Kepri.
“Kami sangat berharap generasi-generasi muda kita dapat mengambil peran dalam meningkatkan moderasi beragama dan toleransi diKepri ini,” tutupnya.